JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari Selasa (11/6/2013) ini ditutup di posisi 4.588,35 atau anjlok sebesar 3,95 persen. Sentimen negatif mengenai kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih menyelimuti bursa saham dalam negeri, di samping juga isu global.
Sejak dibuka, indeks terus menunjukkan pelemahan, dan seluruh sektor mencatatkan penurunan. Saham sektor properti mencatatkan pelemahan paling rendah, turun hingga 5,58 persen, dan disusul oleh segmen sektor industri dasar, yang mengalami minus 5,55 persen. Salah satu penyumbang pelemahan adalah kaburnya investor asing dengan menarik dana hingga Rp 3,9 triliun darilantai bursa.
Sementara itu, saham-saham yang tercatat sebagai top gainer adalah MREI (22,8 persen), NIPS (5,29 persen), PTSP (13,49 persen), AALI (1,82), SMDR (4,82) dan BAEK (6,38). Adapun saham yang menjadi top losser adalah HMSP (-3,34), MYOR (-7,14), LMSH (-17,74), GGRM (-3,41), INTP (-7,43) dan UNTR (-6,04).
Analis Indosurya Securities Reza Priyambada menilai pelemahan ini terkait dengan risiko yang muncul akibat penaikan harga BBM bersubsidi serta inflasi yang ditimbulkan akibat kebijakan itu. "Memang, dalam beberapa hari ini pelemahan terjadi karena investor merespon kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.