Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Jadi Naik

Kompas.com - 13/06/2013, 08:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan kenaikan harga bahan bakar minyak dalam waktu dekat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan, pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada Juni ini.

”Dalam RAPBN-P (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan) ini, subsidi yang jumlahnya besar dan akan memperburuk perekonomian akan kita kurangi. Konsekuensinya adalah menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak). Kita juga menghemat belanja kementerian dan lembaga,” kata Presiden Yudhoyono, Rabu (12/6), di Kantor Presiden, Jakarta, ketika menutup rapat terbatas kabinet yang membahas perkembangan ekonomi terakhir.

Presiden Yudhoyono menyatakan, pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga sedang berupaya keras menjaga defisit lewat pembahasan RAPBN-P 2013.

Pemerintah dan Badan Anggaran DPR dalam rapat yang dipimpin Ahmadi Noor Supit, di Jakarta, menyepakati besaran defisit RAPBN-P 2013. Rapat dihadiri Menteri Keuangan Chatib Basri, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Salsiah Alisjahbana. Defisit anggaran dalam postur RAPBN-P 2013 disepakati sebesar 2,38 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini lebih rendah dibandingkan defisit dalam RAPBN-P semula, yakni 2,48 persen.

Defisit anggaran dalam postur RAPBN-P 2013 sebesar Rp 224 triliun. Semula, defisit dipatok sebesar Rp 231 triliun.

Penurunan defisit itu akibat langkah pemerintah dalam mengendalikan subsidi, termasuk subsidi BBM. Selain itu, pemerintah juga mengoptimalkan sejumlah pos anggaran.

”Seandainya pemerintah tidak mengendalikan subsidi, defisit akan sebesar 3,83 persen dari PDB,” kata Chatib.

Dalam hasil Panitia Kerja A dalam postur RAPBN-P 2013 yang disepakati kemarin, pendapatan negara menjadi Rp 1.502 triliun atau meningkat Rp 13,679 dari RAPBN-P sebelumnya. Adapun belanja negara sebesar Rp 1.726 triliun, meningkat Rp 4,1 triliun dibandingkan angka sebelumnya.

Dari sisi inflasi tahun 2013, rapat menyepakati sebesar 7,2 persen dengan pertumbuhan ekonomi 6,3 persen.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakkan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Soemantri Brodjonegoro yang dicegat seusai rapat menyatakan, sikap DPR menyepakati postur RAPBN-P 2013 ini merupakan sinyal positif. ”DPR menyepakati hal-hal di luar perkiraan. Misalnya, tentang defisit anggaran, yang mungkin dikhawatirkan pasar akan buntu,” kata Bambang.

Sementara itu, Jero Wacik, seusai rapat kerja dengan Komisi VII DPR, menyatakan, kenaikan harga BBM itu baru akan diberlakukan setelah DPR menyetujui RAPBN-P 2013. ”Kami menargetkan Juni harga BBM harus dinaikkan,” ujar- nya.

Saat ini, pemerintah telah menyiapkan perlindungan sosial bagi rakyat miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM. Kompensasi itu dalam bentuk penambahan beras untuk rakyat miskin, menambah jumlah beasiswa bagi anak keluarga miskin, dan penambahan bantuan langsung sementara masyarakat sebesar Rp 150.000 per keluarga selama lima bulan sejak harga BBM dinaikkan.(ATO/IDR/EVY/ody)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

    Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

    Whats New
    BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

    BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

    Whats New
    IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

    IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

    Whats New
    IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

    IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

    Whats New
    Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

    Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

    Whats New
    Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

    Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

    Work Smart
    Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

    Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

    BrandzView
    Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

    Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

    Whats New
    Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

    Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

    Whats New
    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Whats New
    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Whats New
    Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

    Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

    Whats New
    Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

    Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com