Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Manakah Arah IHSG Akhir Pekan Ini?

Kompas.com - 14/06/2013, 07:34 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan masih bergerak dengan volatilitas tinggi di tengah tekanan jual investor asing. Ke manakah indeks akan bergerak pada akhir pekan ini?

Sentimen positif datang dari bursa Wall Street yang ditutup di atas 1 persen semalam waktu Indonesia. Ini setelah pasar merespons sejumlah data positif di sektor ketenagakerjaan Amerika Serikat yang di atas ekspektasi para analis. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 1,21 persen, Indeks S&P 500 melonjak 1,48 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq terkerek 1,32 persen.

Sementara kemarin pada akhir penutupan, IHSG kembali melempem. Indeks ditutup ambles 90,22 poin (sekitar1,92 persen) ke level 4.607,66 dengan jumlah transaksi sebanyak 13,9 juta lot atau setara dengan Rp 10,9 triliun. Investor asing tercatat masih melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 1,226 triliun dengan saham yang paling banyak dijual, seperti BBRI, LPPF, ASII, PGAS, dan TLKM. Mata uang rupiah pun kembali terdepresiasi ke level Rp 9.885 per dollar AS.

Pengumuman kenaikan suku bunga BI Rate kemarin juga tidak direspons positif oleh pasar, meski diantisipasikan akan membantu rupiah keluar dari tekanan dollar. Investor lebih khawatir akan dampak kenaikan bunga terhadap saham sensitif bunga seperti sektor properti yang sebelumnya sejak tahun lalu menjadi salah satu sektor yang outperform indeks.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, pelemahan IHSG kemarin menghasilkan higher low intraday dibandingkan perdagangan sebelumnya. Hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Dengan level dukungan di level 4.500 dan resisten di level 4.700. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ACES, BBRI, dan INTP.

Sedangkan riset Panin Sekuritas memproyeksikan IHSG masih akan berada dalam tekanan jual. Selama investor asing masih melakukan aksi jual, akan sulit bagi indeks untuk bergerak kembali bullish. Kisaran level dukungan-resisten indeks pada akhir pekan ini adalah di 4.510-4.650.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

    Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

    Whats New
    BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

    BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

    Whats New
    Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

    Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

    Whats New
    PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

    PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

    Whats New
    Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

    Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

    Whats New
    Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

    Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

    Whats New
    Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

    Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

    Whats New
    Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

    Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

    Whats New
    Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

    Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

    Whats New
    Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

    Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

    Whats New
    Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

    Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

    Whats New
    Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

    Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

    Whats New
    Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

    Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

    Whats New
    Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

    Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

    Whats New
    Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

    Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com