Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Targetkan Harga Daging Sapi Turun

Kompas.com - 14/06/2013, 11:13 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis

BADUNG, KOMPAS - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menargetkan harga daging sapi akan turun menjelang bulan Ramadhan. Ini penting sebagai salah satu mitigasi pengendalian inflasi pangan.

Inflasi pada akhir Juni sampai dengan Agustus akan mendapatkan minimal dua pemicu sekaligus, yakni bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri,  serta kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

"Memang kita harus bekerja keras untuk menjaga stabilitas harga pangan. Semoga harga bisa terjaga. Dalam beberapa minggu terakhir ini, semua relatif stabil kecuali daging sapi," kata Gita di sela-sela acara Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (14/6/2013).

Oleh sebab itu, Gita melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian Suswono untuk meningkatkan pasokan. Saat ini, proses impor sudah mulai berjalan untuk tipe-tipe yang tidak bisa diproduksi dalam negeri.

"Sudah mulai peningkatan pasokan. Diharapkan bisa menurunkan harga dalam waktu dekat. Kita targetkan jelang bulan Ramadhan, harga daging sapi sudah bisa terjadi penurunan yang cukup signifikan,"kata Gita.

Mitigasi pengendalian pasokan, menurut Gita, tidak sebatas pada daging sapi tetapi terhadap semua produk pangan, termasuk pada komoditas yangpada Januari-Februari lalu mengalami kenaikan harga yang tinggi. Produk itu antara lain bawang putih, bawang merah, dan cabe rawit hijau.

Pasca Februari, menurut Gita, produk-produk tersebut sudah turun harganya. Sementara harga produk lain seperti telur ayam, daging ayam, kol, wartel, dan tomat, stabil. Dalam beberapa bulan ke depan, pasokannya disebutkan akan cukup.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com