Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Abaikan Pembangunan Transportasi Massal

Kompas.com - 17/06/2013, 21:55 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR dari fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani menilai pemerintah terlalu mengabaikan transportasi massal yang harus disediakan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Saat ini pemerintah malah akan memberikan dana kompensasi sebesar Rp 150.000 per warga atas imbas kenaikan harga BBM bersubsidi. "Postur APBN sekarang tidak mencerminkan pembangunan infrastruktur yang bagus, transportasi massal yang murah bahkan gratis untuk masyarakat," kata Muzani saat Rapat Paripurna di Gedung DPR Jakarta, Senin (17/6/2013).

Muzani menambahkan, pemerintah juga tidak mengalokasikan ketersediaan pupuk dan benih bagi petani agar tercipta lapangan pekerjaan baru sehingga urbanisasi tidak perlu dilakukan untuk mengejar pendapatan yang lebih baik, sebagai imbas ketidakadaan lapangan pekerjaan di pedesaan.

Di sisi lain, sebagai imbas kenaikan harga BBM bersubsidi ini, nantinya akan ada kenaikan 4 juta masyarakat miskin baru yang juga akan membebani negara di masa mendatang.

Selain itu, pemerintah juga tidak segera membahas energi baru dan terbarukan. Malahan, pemerintah dengan enak saja mengimpor BBM, sementara produksi minyak (lifting) di dalam negeri justru menurun.

"Ini cara berpikir yang ironis terhadap kebijakan energi Indonesia ke depan," tambahnya. Dengan kondisi itu, fraksi partai Gerindra menyatakan menolak RAPBN Perubahan 2013 dan sekaligus menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com