Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: BBM Naik, Inflasi Bulanan Melonjak 2 Persen

Kompas.com - 20/06/2013, 14:30 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi bulanan pasca-pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi akan melonjak di atas 2 persen. Kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga barang di pasar.

Gubernur BI Agus Martowardojo memperkirakan inflasi bulanan yang melonjak akibat respons kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan berjalan selama tiga bulan ke depan.

"Dengan adanya kenaikan harga BBM ini, inflasi bulanan akan naik di tiga bulan pertama. Mulai Juni akan ada inflasi di atas 2 persen," kata Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Menurut Agus, kenaikan inflasi bulanan pasca-kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan terus menurun hingga Agustus mendatang. Bersyukur, pemerintah akan memberikan paket dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi selama empat bulan.

Imbasnya, Agus mengatakan bahwa inflasi tersebut tidak akan terasa dampaknya bagi masyarakat miskin. "Di bulan keempat akan hilang dampak inflasinya. Tapi secara tahunan, inflasi akan tetap 7,2 persen," tambahnya.

Meski kecenderungan inflasi melonjak, bank sentral belum akan menaikkan suku bunga acuannya (BI Rate) ke depan. Sebab, BI baru saja merilis kenaikan BI Rate dan deposit facility (Fasilitas Simpanan BI atau Fasbi) sebesar 25 bps masing-masing 6 persen dan 4,25 persen.

"Soal kenaikan BI rate nanti, tidak. Kita merespons itu tentu dalam hal bauran kebijakan, termasuk makro prudensial dan moneter kita. Memang salah satu instrumennya adalah BI Rate," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com