Gubernur BI Agus Martowardojo memperkirakan inflasi bulanan yang melonjak akibat respons kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan berjalan selama tiga bulan ke depan.
"Dengan adanya kenaikan harga BBM ini, inflasi bulanan akan naik di tiga bulan pertama. Mulai Juni akan ada inflasi di atas 2 persen," kata Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Menurut Agus, kenaikan inflasi bulanan pasca-kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan terus menurun hingga Agustus mendatang. Bersyukur, pemerintah akan memberikan paket dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi selama empat bulan.
Imbasnya, Agus mengatakan bahwa inflasi tersebut tidak akan terasa dampaknya bagi masyarakat miskin. "Di bulan keempat akan hilang dampak inflasinya. Tapi secara tahunan, inflasi akan tetap 7,2 persen," tambahnya.
Meski kecenderungan inflasi melonjak, bank sentral belum akan menaikkan suku bunga acuannya (BI Rate) ke depan. Sebab, BI baru saja merilis kenaikan BI Rate dan deposit facility (Fasilitas Simpanan BI atau Fasbi) sebesar 25 bps masing-masing 6 persen dan 4,25 persen.
"Soal kenaikan BI rate nanti, tidak. Kita merespons itu tentu dalam hal bauran kebijakan, termasuk makro prudensial dan moneter kita. Memang salah satu instrumennya adalah BI Rate," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.