Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pengumuman Harga Naik, Penjualan Premium Capai 98.600 Kiloliter

Kompas.com - 23/06/2013, 19:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mencatat penjualan premium pada saat hari pengumuman kenaikan BBM atau Jumat (21/6/2013) mencapai 98.600 kiloliter atau 22,3 persen di atas harian normal sebesar 80.000 kiloliter.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Minggu (23/6/2013) mengatakan, volume penjualan tersebut lebih rendah dari rata-rata lima hari menjelang kenaikan atau periode Minggu (16/6/2013) hingga Kamis (20/6/2013) yang berada 23 persen di atas normal.

"Pada Selasa (18/6/2013), realisasi penyaluran sempat sekitar 100.000 kiloliter," katanya.

Untuk solar, menurut dia, realisasi penjualan lima hari sebelum penetapan kenaikan harga, konsumsi mencapai 50.000 kiloliter atau 16,3 persen di atas rata-rata penyaluran harian normal sekitar 43.000 kiloliter.

Khusus pada hari penetapan, Jumat (21/6/2013),  konsumsi solar hanya meningkat 13 persen.

Sementara, pada Selasa (18/6/2013), penjualan solar naik 11,6 persen dari 43.000 menjadi 48.000 per hari.

Ali juga menambahkan, pada Sabtu (22/6/2013) atau satu hari setelah pengumuman kenaikan, realisasi penyaluran premium bersubsidi ternyata masih  84.300 kiloliter atau lima persen di atas normal.

"Artinya, penjualan memang turun drastis dibandingkan saat hari pengumuman, namun konsumsi tetap tinggi meski sudah harga baru," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, Pertamina mencermati  permintaan BBM bersubsidi pascakenaikannya.

Pertamina juga tetap menjaga ketahanan stok BBM nasional pada level minimal 18 hari ke depan.

Sebelumnya, Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Suhartoko sudah memperkirakan kenaikan permintaan premium saat hari pengumuman tidak lebih dari 100.000 kiloliter.

"Kenaikan penjualan tidak seperti saat menjelang Lebaran," katanya.

Pertamina telah mengantisipasi lonjakan permintaan BBM bersubsidi dengan menjaga stok minimal 18 hari, mengoperasikan depot 24 jam, penambahan stok di SPBU, penambahan armada tanki  pengangkut, dan menginstruksikan SPBU beroperasi hingga 24 jam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com