Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup di 4.818,90, Tertinggi Kedua di Asia

Kompas.com - 28/06/2013, 16:56 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup menguat sebesar 3,06 persen dan berada di posisi ke dua bursa yang mencatatkan kenaikan terbesar di wilayah Asia Pasifik, setelah indeks Nikkei.

Pada sesi penutupan hari ini, Jumat (28/6/2013), IHSG berakhir di posisi 4.818,90. Kenaikan IHSG ini juga serentak terjadi di bursa seluruh Asia, setelah bank sentral China menyatakan akan melakukan penyesuaian kebijakan terkait dengan ketatnya likuiditas di perbankan China.

Di sisi lain, sinyal dari the Fed yang akan melakukan pembelian surat utang pemerintah AS juga memberikan sentimen positif terhadap bursa saham.

Seluruh sektor industri tercatat ditutup menguat, dengan kenaikan tertinggi dicatatkan oleh sektor konsumer yaitu 4,39 persen.

Adapun saham-saham yang mencatatkan gain pada hari ini di antaranya GGRM (4,76 persen),  ITMG (7,85 persen), INTP (6,30 persen), UNVR (4,59 persen), MYOR (3,96 persen), dan ABDA (25 persen).

Sementara itu, saham-saham yang menjadi top loser adalah MAPI (-7,28 persen), SMCB (-10,90 persen) NRCA-W (-22,61 persen), MPPA (-4,09 persen), INVS (-5 persen) dan KKGI (-6,17 persen).

Dari regional, seluruh bursa di kawasan Asia Pasifik hari ini terlihat sumringah dan ditutup menghijau. Berikut ini indeks di bursa-bursa Asia Pasifik.

Shanghai Composite -- 1.979 (1,50 persen)
Hang Seng Hong Kong -- 20.803,29 (1,78 persen)   
KLSE Malaysia -- 1.773,54 (1,25 persen)   
Nikkei Jepang -- 13.677,32 (3,51 persen)   
NZ50, New Zealand -- 4.440,17 (0,53 persen)   
Strait Times Singapura -- 3.150,44 (1,04 persen)
KOSPI Korea -- 1.863,32 (1,56 persen)
Taiwan Weighted 8.062,21 -- (2,26 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com