Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Gudang Garam Turun

Kompas.com - 01/07/2013, 09:04 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Laba bersih PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun 2012 mengalami penurunan dibanding laba bersih 2011. Jika 2011 laba bersih perusahaan mencapai Rp 4,9 triliun, tahun 2012 hanya Rp 4,07 triliun.

Penurunan keuntungan itu juga berimplikasi pada penurunan pembagian deviden. Tahun 2010 deviden yang dibagikan Rp 880, 2011, naik menjadi Rp 1.000 dan tahun 2012 diputuskan Rp 800.

Hal itu dikemukakan Direktur PT GG Tbk Heru Budiman seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Perseroan di Kilisuci Ballroom, Hotel Grand Surya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (29/6/2013).

Heru mengatakan, perseroan pada 2011 dan 2012 memerlukan dana untuk pertambahan fasilitas produksi untuk dua produksi rokok mild, yakni GG Mild dan Pro Mild.

PT GG Tbk saat ini memang sedang gencar meningkatkan produksi rokok yang low tar nicotine (LTN) atau rokok yang kadar nikotinnya rendah, dan dalam tiga tahun terakhir pertumbuhannya lebih bagus.

"Produksi rokok mild sesuai apa yang kita jual, dan targetnya sesuai pihak konsumen," jelasnya.

Dalam tiga tahun terakhir, sebutnya, rokok LTN mengalami pertumbuhan dan lebih bagus dibanding produk lainnya. Kondisi itu semakin mendorong PT GG bermain dalam segmen rokok mild.

"Ada permintaan berapa akan kita penuhi. Jika lebih banyak lagi, saya akan beli mesin lagi," tandas Heru Budiman.

Pada tahun 2012 jumlah produksi rokok PT GG sebanyak 73.247 miliar batang. Rinciannya, rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebanyak 11,6 miliar batang dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebanyak 61,5 miliar batang.

Diberitakan sebelumnya, PT GG Tbk —perusahaan rokok terbesar di Indonesia— membagikan deviden sebesar Rp 1.539.270.000 sehingga deviden yang diterima para pemegang saham sebesar Rp 800 per lembar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com