Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Jumlah Penduduk Miskin Turun

Kompas.com - 01/07/2013, 13:39 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin hingga Maret 2013 mengalami penurunan sebesar 0,52 juta orang dibanding September 2012. Penurunan jumlah penduduk miskin ini terjadi karena masyarakat Indonesia sudah mengalami peningkatan pendapatan.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, jumlah penduduk miskin hingga Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang. Adapun pada September 2012 turun menjadi 28,59 juta orang, sementara pada Maret 2013 kembali turun menjadi 28,07 juta orang.

"Jumlah penduduk miskin ini sudah mengalami penurunan, meski tipis. Ini disebabkan karena pendapatan masyarakat sudah mulai meningkat," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2013).

Suryamin menambahkan, jumlah penduduk miskin hingga September 2012 untuk di perkotaan mencapai 10,51 juta orang, sementara di pedesaan mencapai 18,08 juta orang. Adapun jumlah penduduk miskin hingga Maret 2013 untuk di perkotaan sebesar 10,33 juta orang, sedangkan di pedesaan mencapai 17,74 juta orang.

"Oleh karenanya, perubahan jumlah penduduk miskin untuk di perkotaan menurun sekitar 180.000 orang, dan di pedesaan menurun 340.000 orang," tambahnya.

Suryamin menjelaskan, jumlah penduduk miskin di Indonesia dari tahun ke tahun terus menurun. Sejak 2009 lalu, jumlah penduduk miskin masih sekitar 32,53 juta orang. Penurunan pun menjadi 31,02 juta orang (2010), menjadi 30,02 juta orang (Maret 2011), dan pada September 2011 sebesar 29,89 juta orang.

Dari wilayah, jumlah penduduk miskin masih banyak dikontribusikan dari wilayah Maluku dan Papua (23,97 persen), Bali dan Nusa Tenggara (14,51 persen), Sumatera (11,51 persen), Sulawesi (11,22 persen), Jawa (10,92 persen), dan Kalimantan (6,37 persen).

Jika dibedakan dari komponennya, maka garis kemiskinan masyarakat Indonesia hingga Maret 2013 mencapai 199.691 orang untuk yang disebabkan makanan, dan 71.935 orang untuk yang bukan karena makanan. Dengan demikian, jumlahnya 271.626 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com