Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Keuangan Telat, Tujuh Emiten Disuspensi

Kompas.com - 01/07/2013, 13:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian perdagangan sementara (suspensi) kepada tujuh emiten. Hal ini disebabkan emiten tersebut terlambat menyampaikan laporan keuangan perusahaan pada periode 31 Desember 2012.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Riil BEI Nunik Gigih Ujiani mengatakan pihak bursa telah memberikan peringatan tertulis III hingga tambahan denda hingga Rp 150 juta kepada tujuh emiten yang telat menyampaikan laporan keuangannya tersebut.

"Pihak bursa akan melakukan suspensi perdagangan saham perseroan apabila mulai hari kalender ke-91 sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan tidak memenuhi kewajiban penyampaian lapora keuangan dan atau perusahaan tercatat telah menyampaikan laporan keuangan namun tidak memenuhi kewajiban membayar denda seperti ketentuan," kata Nunik dalam penjelasan resminya, Senin (1/7/2013).

Berdasarkan pantauan BEI, hingga 28 Juni 2013 terdapat tujuh perusahaan tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan audit per 31 Desember 2012 dan atau belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan.

Tujuh perusahaan itu adalah :
1. PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN).
2. PT Davomas Abadi Tbk (DAVO).
3. PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA)
4. PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK)
5. PT Steady Safe Tbk (SAFE)
6. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB)
7. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA).

Untuk itu, BEI melakukan suspensi perdagangan saham sejak sesi pertama perdagangan bursa mulai hari ini, khususnya untuk empat perusahaan yaitu BORN, SAFE, TRUB dan ZBRA. Sementara ketiga perusahaan lainnya seperti DAVO, BLTA dan KARK, pihak bursa melakukan perpanjangan suspensi perdagangan efek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com