Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tresna Siapkan 7 Program Jika Terpilih Jadi Deputi Gubernur BI

Kompas.com - 01/07/2013, 17:05 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi XI DPR saat ini sedang menggelar fit and proper test terhadap 3 kandidat Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Salah satu kandidat yang hadir adalah Direktur Eksekutif Pengelolaan Devisa BI, Tresna W Suparyono.

Dalam fit and proper test  yang dilaksanakan hari ini, Senin (1/7/2013), Tresna mengaku punya tujuh program yang akan dilaksanakan jika ia terpilih menjadi Deputi Gubernur BI. Berikut adalah program yang dipersiapkan Tresna tersebut:

Pertama, peningkatan kerja sama antar Bank Sentral. Kedua, peningkatan kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Ketiga, penelitian track record bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pengembangan inklusi finansial. Keempat, perluasan implementasi inti plasma dalam pembiayaan UMKM.

Kelima, menciptakan wirausahawati (woman entrepreneurship) dengan cara melakukan edukasi keuangan. Keenam, peningkatan harmonisasi hubungan BI dengan sesama penentu kebijakan serta stake holder lainnya, dan ketujuh, penguatan kantor Perwakilan BI di dalam negeri.

Setelah menyampaikan tujuh program tersebut, Melkias Mekeng, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar mempertanyakan bagaimana cara Tresna membuat program menciptakan wirausahawati, padahal pada saat yang sama Peraturan BI mempersulit pelaku usaha kecil mengakses bantuan kredit perbankan.

"Faktanya aturan BI mengharuskan si pelaku usaha mempunyai pembukuan terlebih dahulu selama 3 tahun," kata Mekeng.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Tresna menjawab, bahwa menciptakan wirausahawati bisa dilakukan dengan cara menggandeng pihak-pihak terkait untuk membuat berbagai pelatihan atau edukasi keuangan. (Adhitya Himawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com