Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Klaim Inflasi Juni Masih Terkendali

Kompas.com - 01/07/2013, 19:33 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan, M. Chatib Basri mengklaim inflasi Juni 2013 sebesar 1,03 persen masih dianggap terkendali, meskipun pemerintah baru saja memberlakukan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Chatib menganggap bahwa dampak inflasi dari penyesuaian harga BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah tidak akan terasa pada Juni ini.

"Nanti inflasi Juli yang diumumkan oleh BPS di bulan Agustus itu akan lebih tinggi. Karena Senin ini (hari ini) praktis baru seminggu terakhir dari Juni kan kebijakan itu (kenaikan harga BBM) diterapkan," kata Chatib saat dikutip dari laman sekretariat kabinet di Jakarta, Senin (1/7/2013).

Chatib menambahkan, tekanan inflasi diperkirakan baru akan terasa pada bulan Juli. Terkait ekspektasi inflasi pada Bulan Juni, Menkeu Chatib Basri menduga kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif transportasi belum masuk dalam variabel inflasi, karena kenaikan tersebut hanya masuk hitungan satu minggu terakhir bulan Juni.

"Proses penyesuaian transportasi dan segala macam ketika BBM dinaikkan, tidak akan langsung naik juga inflasinya. Organda (Organisasi Angkutan Darat) dan BPS (Badan Pusat Statistik) butuh waktu, biasanya pengalaman itu sebulan,” jelasnya.

Seperti diberitakan, BPS mencatat inflasi Juni 2013 sebesar 1,03 persen, tingkat inflasi tahun kalender (Januari? Juni 2013) sebesar 3,35 persen dan tingkat inflasi year on year (Juni 2013 terhadap Juni 2012) sebesar 5,9 persen.

Kepala BPS Suryamin mengatakan dari 66 kota IHK, tercatat 65 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,96 persen dengan IHK 149,51 dan terendah terjadi di Gorontalo  0,11 persen dengan IHK 140,95.

Sementara itu, deflasi terjadi di Ambon 0,15 persen dengan IHK 144,46. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com