Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melantai, Saham Electronic City Dibanderol Rp 4.050 Per Saham

Kompas.com - 02/07/2013, 17:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Electronic City Indonesia segera resmi menjadi perusahaan terbuka dalam waktu dekat ini. Rencananya, pencatatan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan diselenggarakan pada Rabu (3/7/2013) besok di harga perdana Rp 4.050 per saham.

Sebelumnya, perusahaan ritel yang menjual produk elektronik ini melepas 333 juta saham atau 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Adapun rentang harga yang ditawarkan saat itu Rp 4.050-Rp 5.400 per saham.

Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas, salah satu underwriter perhelatan ini, menjelaskan bahwa selama book building pada 5-14 Juni lalu, harga saham kliennya ditetapkan pada range bawah, Rp 4.050 per saham. "Ini merupakan kesepakatan kami dan emiten," imbuhnya, Selasa (2/7/2013).

Dengan level harga itu, artinya saham Electronic City memiliki price earning ratio atau PER sebanyak 12-13 kali. Memang, belum ada PER industri yang bisa dijadikan acuan murah atau tidaknya saham ECI, tetapi jika melihat PER PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) yang lini bisnisnya hampir mirip, maka PER perseroan sekitar tiga hingga empat poin lebih rendah dibanding PER TRIO, sebanyak 16 kali.

Marciano menambahkan, pihaknya menggandeng Credit Suisse Securities Indonesia dalam perhelatan ini. Dengan kata lain, saham perseroan ditawarkan tidak hanya untuk investor lokal, tetapi juga asing.

"Rincian jumlah investornya masih dalam audit Biro Administrasi Efek (BAE). Tapi yang jelas, porsi asing lebih dari 50 persen," tukas Marciano.

Lebih jauh Marciano menjelaskan, selama book building kemarin, saham perseroan tidak mengalami kelebihan permintaan sama sekali.

Kendati demikian, IPO ECI tidak mengalami revisi atau penurunan (downsize), baik dari sisi harga maupun jumlah saham yang ditawarkan. "Ini satu-satunya IPO yang tidak mengalami downsize," pungkasnya. (Dityasa H Forddanta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com