Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Bank Masih Menunggak Premi Penjaminan ke LPS

Kompas.com - 04/07/2013, 15:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Sejumlah bank tercatat masih belum melunasipembayaran premi penjaminan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Hingga akhir Juni, jumlah kekurangan premi yang belum dibayar mencapai Rp 92,7 miliar.

Direktur Penjaminan dan Manajemen Risiko LPS, Salusra Satria mengungkapkan, setelah verifikasi dilakukan, kekurangan itu lantas segera dibayar oleh bank-bank yang menunggak premi sebesar Rp 91,28 miliar.

"Sehingga utang premi yang masih tersisa sebesar Rp 1,42 miliar. Pembayaran paling lambat dilakukan pada 31 Juli," tulis Salustra dalam keterangan resminya, Kamis (4/7/2013).

Namun demikian, dia tidak menyebutkan bank-bank yang masih belum melunasi premi penjaminan tersebut.

Dia menjelaskan penyebab kurangnya pembayaran premi itu antara lain bank yang bersangkutan tidak memperhitungkan simpanan yang memiliki suku bunga di atas suku bunga penjaminan (LPS rate).

Hal lainnya adalah terdapat simpanan dengan jumlah di atas nominal yang bisa dijamin LPS. "Hal lain adalah terdapat simpanan yang dijadikan jaminan kredit serta simpanan dari bank lain," lanjutnya.

Untuk meyakini kebenaran pembayaran premi, LPS akan terus melakukan verifikasi atas perhitungan yang dilakukan sendiri oleh bank.

Sebagaimana diketahui, dalam UU No.7/2009 tentang Lembaga Penjamin Simpanan disebutkan bahwa bank peserta penjaminan diwajibkan membayar premi sebesar 0,1 persen dari rata-rata saldo bulanan dalam setiap semester.

Adapun penghitungannya dilakukan sendiri oleh bank yang bersangkutan atau self assessment.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com