Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Sapi, Australia Investasi Rp 556 Miliar, Indonesia Rp 1 Triliun

Kompas.com - 05/07/2013, 16:19 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat melakukan kerja sama terkait daging sapi dan perternakan sapi. Pemerintah Australia akan menggelontorkan dana 60 juta dollar Australia atau sekitar  Rp 556,3 miliar untuk investasi di Indonesia.

"Kita ingin perternakan Indonesia berkembang. Indonesia punya daerah yang baik untuk perternakan sapi. Kami undang Australia sebagai rekan untuk bersama perusahaan Indonesia mengembangkan investasi di Indonesia. Saya senang Australia merespons baik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat jumpa pers seusai pertemuan Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/7/2013).

Pertemuan itu dihadiri jajaran pemerintahan kedua negara. Presiden SBY didampingi para menteri. Sebelum pertemuan tersebut, Presiden SBY dan PM Australia menggelar pertemuan empat mata sekitar satu jam.

Presiden mengatakan, kerja sama itu akan menguntungkan kedua pihak. Nantinya, kebutuhan daging sapi di Indonesia dapat terpenuhi. Adapun Australia juga mendapat keuntungan dari kerja sama itu.

Kerja sama ke dua negara dalam waktu dekat, tambah Presiden, yakni suplai daging sapi untuk kebutuhan selama bulan Ramadhan. Meski produksi sapi dalam negeri sudah ditingkatkan, kata dia, kebutuhan daging tetap belum terpenuhi.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Pemerintah Australia menawarkan tiga paket, yakni investasi, pengembangbiakan, dan pengembangan SDM. Dana 60 juta dollar Australia yang disiapkan, kata dia, hanya untuk investasi.

Pemerintah Indonesia, kata Hatta, menganggarkan sekitar Rp 1 triliun. Rencananya, proyek akan dilakukan di Nusa Tenggara Timur atau Nusa Tenggara Barat. Hatta belum dapat memastikan kapan realisasinya lantaran tawaran baru masuk.

"Konsumsi daging kita baru 2,2 kg per kapita. Sangat rendah. Kelas menengah kita kan meningkat. Jadi kemungkinan pertambahan kebutuhan daging pada tahun-tahun mendatang tinggi sekali. Kita kan enggak ingin ada impor terus. Kita ingin ada investasi di dalam negeri," kata Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com