Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam di Pasar Bogor Kemahalan

Kompas.com - 05/07/2013, 18:42 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Dalam kunjungan mendadaknya ke Pasar Baru Bogor, Menteri Pertanian, Suswono menemukan harga daging ayam yang kelewat mahal.

Harga daging ayam di pasar tersebut berkisar antara Rp 35.000 sampai Rp 40.000 per kilogramnya. Suswono mengatakan, para pedagang menaikan harga daging ayam karena kenaikan harga bahan bakar minyak.

Padahal menurutnya, suplay ayam menjelang puasa masih mencukupi. "Daging ayam kenaikannya tidak wajar Rp 35.000 sampai Rp 40.000. Laporan kemarin sebenarnya pasokan ayam cukup. Kalau omzet kan, menjelang lebaran jadi naik. Jadi tidak ada alasan untuk menaikan harga," ujarnya di Pasar Baru Bogor, Jumat (5/7/2013).

Dari kunjungannya ke peternakan di Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, harga ayam hidup Rp 20.000 per kg. Rata-rata, berat ayam tersebut untuk dijual berbobot 1,7 kilogram.

Sementara itu, Agus Suwarno, pemilik peternakan ayam itu mengatakan untuk satu ekor ayamnya ia bermodalkan Rp 17.000, itu sudah termsuk bibit dan pangannya. saat ini, ia mempunyai sekitar 4.000 ekor ayam.

"Seminggu lalu saya jual masih Rp 18.000 per kg, harga pangannya mahal, jadi harga ayam juga naik. Pada Mei lalu harga turun drastis, jadi Rp 10.000," ujarnya.

Selain itu, Agus juga menjelaskan, jika dilihat dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, harga ayam akan kembali mengalami penurunan lima hari setelah puasa, dan kembali naik pada H-7 Lebaran.

Adapun ada beberapa harga pangan lainnya yang mengalami kenaikan, di antaranya bawang merah yang dijual seharga Rp 38.000, setelah kemarin masih berada pada harga Rp 35.000.

Cabai rawit hijau menjadi Rp 28.000 setelah sebelumnya dijual seharga Rp 25.000. Sedangkan cabai rawit merah sudah menyentuh harga Rp 65.000, setelah pada tiga hari lalu masih seharga. Rp 56.000.

"Bawang merah memng belum panen, kita sudah ajukan import," kata Suswono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com