Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Penyaluran Dana Kompensasi BBM Baru 30 Persen

Kompas.com - 08/07/2013, 11:36 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, realisasi penyaluran dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi baru sekitar 30 persen.

Pemerintah menargetkan hingga akhir Juli 2013 ini, bantuan untuk orang miskin tersebut bisa tersalurkan seluruhnya. "Belum semuanya, baru sekitar 30 persen. Itu yang sudah dicairkan. Ini berjalan terus, harapannya bulan Juli selesai semuanya," kata Gamawan saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Senin (8/7/2013).

Gamawan mengaku, kepala daerah sedang menginventarisasi siapa saja yang berhak menerima bantuan dari pemerintah tersebut. Sekaligus bisa memastikan penyalurannya itu apakah bisa tepat sasaran atau tidak.

Dari hasil pertemuan dengan Wakil Presiden pekan kemarin, masing-masing kepala daerah ini baru melaporkan sementara siapa saja yang sudah dapat dan yang belum dapat. Hal ini akan memudahkan mekanisme dalam penyaluran dana kompensasi selanjutnya.

"Dari situlah kita tahu mekanisme yang harus diperbaiki masing-masing, siapa yang pantas dapat dan siapa yang tidak. Kalau ada kekurangan, nanti ditambah lagi," tambahnya.

Jika ada penyelewengan penyaluran dana kompensasi kenaikan harga BBM, Gamawan menyebut hal tersebut akan menjadi tanggung jawab pihak desa masing-masing. Sebab pihak desalah yang mengerti siapa saja yang layak atau tidak layak menerima dana bantuan tersebut.

"Makanya desa lah yang tahu, desa lah yang melaporkan. Nanti dilihat siapa yang akan menjadi pengganti (penerima dana bantuan tersebut," jelasnya.

Berdasarkan data dari Kompensasi.info, realisasi penyaluran dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi hingga pukul 11.00 siang ini, sudah terserap 30,2 persen.

Untuk provinsi yang sudah hampir selesai dalam menyalurkan dana kompensasi ini antara lain DKI Jakarta (90,22 persen), Jambi (65,3 persen) dan Bali (69,84 persen). Selebihnya, masih di bawah 50 persen.

Sementara penyaluran dana kompensasi yang masih di bawah 10 persen antara lain Sulawesi Utara (9,87 persen), Maluku (8,54 persen), Maluku Utara (1,34 persen), Papua (2,04 persen) dan Papua Barat (0,55 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

    Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

    Whats New
    Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

    Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

    Spend Smart
    Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

    Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

    Whats New
    Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

    Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

    Work Smart
    Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

    Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

    Work Smart
    Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

    Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

    Whats New
    Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Work Smart
    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Whats New
    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    Rilis
    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Whats New
    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Whats New
    Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

    Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

    Whats New
    KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

    KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

    Whats New
    Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Whats New
    PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

    PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com