Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Wajar

Kompas.com - 08/07/2013, 13:52 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada hari ini bertahan di level mendekati Rp 10.000 per dollar AS, persisnya di level Rp 9.960 per dollar AS. Meski melemah, penurunan rupiah ini masih lebih rendah dibanding regional.

Ekonom Kepala PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti mengatakan, depresiasi rupiah ini masih lebih aman dibanding negara sekawasan regional. "Dibanding rupiah, nilai tukar negara sekawasan regional diperdagangkan justru lebih jeblok lagi," kata Destry kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (8/7/2013).

Destry menambahkan, rupiah hingga siang ini diperdagangkan di level Rp 9.955 per dollar AS. Nilai tersebut melemah 0,3 persen terhitung sejak awal bulan ini dan sebesar 3,3 persen sejak awal tahun ini.

Hari ini rupiah bergerak di level Rp 9.945-Rp 9.955 per dollar AS. Sementara itu, nilai tukar mata uang di kawasan regional justru melemah lebih dalam. Misalnya ringgit Malaysia (0,75 persen), peso Filipina (0,8 persen) dan baht Thailand 1,12 persen.

"Dengan kondisi itu, imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun naik menjadi 7,86 persen. Ini berarti naik 72,5 basis poin sejak awal bulan ini dan 266,5 poin dari awal tahun ini," tambahnya.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah diperdagangkan di level Rp 9.960 per dollar AS. Nilai ini melemah dibandingkan perdagangan rupiah akhir pekan lalu yang masih berada di level Rp 9.945 per dollar AS.

Bank sentral sebelumnya menyatakan telah mengantisipasi pelemahan rupiah ini agar tidak membahayakan importir maupun eksportir. Hal itu bisa terlihat dari cadangan devisa hingga akhir Juni 2013 menjadi sebesar 98,1 miliar dollar AS, menurun 7 miliar dollar AS (setara Rp 70 triliun) dibanding akhir Mei 2013 sebesar 105,1 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com