Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NYSE Euronext Jadi Administrator LIBOR

Kompas.com - 09/07/2013, 20:03 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

Sumber Bloomberg

LONDON, KOMPAS.com
- Inggris mengoper pelaksana administrasi suku bunga acuan , London Interbank Offered Rate (LIBOR) kepada New York Stock Exchange (NYSE) Euronext untuk mengembalikan kepercayaan terhadap patokan suku bunga tersebut.

Posisi NYSE Euronext akan menggantikan peran Asosiasi Perbankan Inggris (British Bankers' Association) yang selama lebih dari 20 tahun menjadi pelaksana administrasi LIBOR.

Pergantian itu dilakukan setelah sebelumnya terjadi skandal manipulasi LIBOR yang melibatkan bank-bank besar asal Inggris, yang mengakibatkan debitur harus membayar suku bunga yang lebih mahal dari suku bunga yang sebenarnya.

NYSE Euronext akan mulai mengawasi LIBOR pada awal 2014. Sementara itu otoritas kepatuhan finansial Inggris (Financial Conduct Authority) mengambil alih sementara pengawasan LIBOR sejak April.

Pergantian otoritas itu dilakukan setelah Pemerintah Inggris menyatakan bahwa British Bankers' Association bertanggung jawab atas manipulasi besaran LIBOR yang dilakukan oleh empat bank.

Adapun empat bank yang dimaksud adalah Barclays Plc, UBS AG, dan Royal Bank of Scotland Group Plc (RBS). Bank-bank tersebut telah dijatuhi denda hingga lebih dari 2,5 miliar dollar AS, baik oleh Pemerintah Inggris dan AS.

“Perubahan ini akan memegang peran penting untuk mengembalikan kredibilitas LIBOR di dunia internasional," ujar  Sarah Hogg, anggota panelis Pemerintah Inggris.

Selama ini, LIBOR menjadi acuan suku bunga untuk pinjaman luar negeri, terutama yang dilakukan oleh korporasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com