Kepala Kantor Perwakilan BI Jayapura Hasiholan Siahaan mengatakan kredit macet di Papua mencapai Rp 245 miliar, sedangkan di Papua Barat Rp 63 miliar. "Kasus kredit macet di Papua terbanyak di sektor listrik, gas, dan air, sedangkan untuk Papua Barat terbanyak di sektor pertambangan," ujar dia.
Hasiholan menduga kredit macet di kedua provinsi disebabkan oleh belum rampungnya pekerjaan kreditor sehingga belum mendapatkan pembayaran untuk mencicil atau melunasi kredit. Perubahan musim, ujar dia, bisa juga membuat petani yang memiliki kredit menjadi menunggak.
Dalam kesempatan yang sama, Hasiholan mengatakan total kredit yang telah disalurkan perbankan di kedua provinsi per Mei 2013 mencapai Rp 21,5 triliun. Dari total kredit tersebut, Rp 15,7 triliun dikucurkan di Papua, dan selebihnya di Papua Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.