Terus Naik, Harga Minyak Mentah Tembus 104 Dollar AS

Adapun kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Timur Tengah yang disebabkan oleh gejolak di Mesir telah mereda. Kondisi ini terjadi setelah jadwal untuk jajak pendapat baru diumumkan Selasa, menyusul kudeta militer pada pekan lalu.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus, naik 99 sen menjadi 104,52 dollar per barrel pada perdagangan pagi dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Agustus naik dua sen ke posisi 107,83 dollar AS.
     
"Pedagang telah mengalihkan fokus mereka dari kekerasan yang terjadi di Mesir ke sentimen positif di pasar ekuitas AS," kata Kelly Teoh, ahli strategi pasar pada IG Market di Singapura, dalam sebuah catatan.

Saham AS ditutup Selasa dengan kondisi lebih tebih tinggi untuk hari keempat di tengah optimisme tentang pendapatan perusahaan.

Sebagian besar pasar saham Asia juga naik pada hari Rabu, dipicu oleh rally di Wall Street.

Keuntungan pasar terjadi meski perkiraan ekonomi terbaru dari IMF memangkas ekspektasi pertumbuhan ekonomi dunia untuk 2013 menjadi 3,1 persen dari perkiraan April sebesar 3,3 persen.

Harga minyak juga didukung oleh data dari kelompok industri American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat turun dengan sembilan juta barrel pada pekan lalu. Hal ini mengindikasikan kenaikan dalam permintaan energi di ekonomi terbesar dunia.

Lee Chen Hoay, analis investasi pada Phillip Futures di Singapura, mengatakan, data API melampaui ekspektasi pasar untuk penurunan 3,3 juta barrel.