Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis "Games Center" Tidak Main-main

Kompas.com - 10/07/2013, 14:32 WIB


KOMPAS.com —
Kehidupan masa kini tak bisa dilepaskan dari internet. Orang menggunakan internet untuk mendukung berbagai kegiatannya. Meski makin banyak smartphone dan tablet yang bisa digunakan untuk mengakses internet, peralatan tersebut belum populer di daerah.

Makanya, usaha warung internet (warnet) sebagai sarana browsing dan juga untuk game online masih menjanjikan, terutama di daerah. Peluang ini sudah dibidik Ryan Fendi sejak awal tahun 2009. Ia mendirikan usaha warnet dan game online di Magelang, Jawa Tengah, dengan nama Warnet Online.

Lantaran banyak peminat usaha ini, ia pun membuka peluang kemitraan sejak akhir tahun 2009. Sekarang, sudah ada 20 gerai Warnet Online di Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Lima gerai milik pusat, dan 15 milik mitra," kata Ryan.

Tertarik mencoba peruntungan di bisnis warnet? Ryan menawarkan paket investasi mulai Rp 60 juta hingga Rp 180 juta. "Perbedaannya tergantung lokasi dan banyaknya unit komputer yang diinginkan," ungkapnya.

Misalnya, untuk wilayah Jawa Tengah, dengan 14 komputer, biaya yang dikenakan Rp 60 juta. Adapun harga untuk fasilitas yang sama bagi mitra di luar Pulau Jawa akan mencapai Rp 70 juta.

Jika mitra ingin membeli paket investasi dengan jumlah komputer lebih banyak, maka biaya akan semakin besar. Pusat akan membeli semua perlengkapan di lokasi tempat mitra sehingga tidak terkena ongkos kirim.

Nantinya, selain mendapat semua peralatan komputer, termasuk speaker dan headset, mitra juga berhak mendapat kursi dan meja, software, dan berbagai game online, banner, poster game online, saluran internet dan instalasi, pelatihan, serta dekorasi. "Kami memberikan garansi 1,5 tahun. Kalau ada peralatan yang rusak, teknisi akan memperbaiki secara gratis," papar Ryan.

Menurutnya, konsep usaha ini adalah warnet 24 jam. Oleh karena itu, mitra harus menerapkan sistem shift untuk karyawan. Adapun tarif warnet dari Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per jam, atau bisa disesuaikan dengan wilayah tempat tinggal mitra.

Ryan memproyeksikan, mitra bisa meraih omzet Rp 20 juta-Rp 30 juta sebulan, tergantung jumlah komputer. Dengan target laba bersih 30 persen-50 persen dari omzet, mitra bisa balik modal dua-tiga tahun.

Pengamat waralaba dari Pietra Sarosa Consulting Group, Pietra Sarosa, menilai, langkah Warnet Online menjadikan usahanya sebagai game center sudah tepat. Pasalnya, game center akan berkembang dan memiliki pasar tersendiri. "Biasanya orang enggan bermain game di rumah. Maunya justru di tempat ramai, bisa teriak-teriak," ujar Pietra.

Namun, karena sifat industri game yang selalu berkembang seiring kemajuan teknologi, usaha sebuah game center juga harus terus memutakhirkan komputer yang digunakan. Makanya, Pietra mengingatkan mitra soal target balik modal usaha.

"Bisa jadi, setelah tiga tahun, uang balik modal itu justru digunakan lagi buat pemutakhiran perangkat komputer," ungkapnya. (Revi Yohana, Noor Muhammad Falih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com