Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Beri Subsidi untuk Pemudik Bermotor

Kompas.com - 10/07/2013, 16:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi V DPR menyetujui usulan pemerintah untuk memberikan subsidi senilai Rp 25 miliar bagi pemudik Lebaran 2013 yang menggunakan sepeda motor.

Subsidi ini diberikan bagi pemudik yang akan membawa motornya untuk mudik melalui kereta api, laut, dan angkutan darat.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menjelaskan, dari subsidi sebesar Rp 25 miliar tersebut, Ditjen Perhubungan Darat mendapat porsi Rp 8,907 miliar, Ditjen Perhubungan Laut Rp 7,45 miliar, dan Ditjen Perkeretaapian Rp 8,64 miliar.

Menurut Bambang, Kementerian Perhubungan menyatakan telah menyiapkan angkutan darat, kereta api, dan kapal untuk mengangkut total 216.705 motor para pemudik Lebaran mendatang.

"Untuk transportasi darat, sepeda motor yang bisa diangkut mencapai 20.000 unit dengan 40.000 penumpang," ujar Bambang dikutip dari laman Sekretariat Kabinet di Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Awalnya, Kementerian Perhubungan mengajukan permohonan subsidi senilai Rp 124 miliar untuk angkutan motor saat masa mudik Lebaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013 (APBN-P 2013). Namun, yang disetujui dewan yang membidangi sektor transportasi ini hanya Rp 25 miliar.

"Subsidi sebesar Rp 25 miliar tersebut pun menurut saya cukup realistis mengingat keterbatasan waktu untuk penyerapan anggaran," tambahnya.

Bambang memaparkan, untuk mengangkut sepeda motor dengan menggunakan kereta api, dibutuhkan anggaran Rp 250.000 per unit serta biaya operasional pengembalian kereta Rp 200.000 per unit. Dengan demikian, mengangkut satu sepeda motor menggunakan kereta api diperlukan biaya Rp 450.000 per unit.

Dengan anggaran Rp 68,607 miliar, sebanyak 20.000 sepeda motor dapat diangkut. Alokasi untuk angkutan sepeda motor dengan menggunakan kapal laut diperkirakan menyerap anggaran sebesar Rp 7,425 miliar.

Jumlah sepeda motor yang dapat diangkut sebanyak 23.800 unit dengan 47.600 penumpang. Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat agar memanfaatkan subsidi ini sehingga angka kecelakaan pemudik dengan sepeda motor bisa dieliminasi.

Jika masyarakat tetap berkeinginan ber-Lebaran di kampung halaman menggunakan sepeda motor, Bambang menyarankan agar sepeda motor sebaiknya didaftarkan pada program mudik Lebaran yang disiapkan Kementerian Perhubungan, dan nanti akan diangkut dengan kereta, kapal, dan truk; sementara pemiliknya bisa memanfaatkan jasa angkutan umum lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com