Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Perhubungan Belum Dengar Penjualan Merpati

Kompas.com - 12/07/2013, 16:30 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa pihaknya belum mendengar rencana pemerintah dalam penjualan maskapai PT Merpati Nusantara Airline. Pihaknya juga tidak terlibat dalam rencana penjualan maskapai pelat merah itu.

Juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, pihaknya akan menyerahkan rencana penjualan Merpati ke Kementerian BUMN, sekaligus ke Kementerian Keuangan selaku bendahara negara.

"Saya belum mendengar dan kami tidak terlibat dalam hal itu (rencana penawaran Merpati ke investor strategis)," kata Bambang saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Kemenhub sebut Bambang, tidak akan terlibat dalam urusan penjualan maskapai apapun, baik maskapai pemerintah ataupun maskapai swasta. Pihaknya akan menyerahkan ke masing-masing institusi selaku pemegang saham mayoritasnya.

Apalagi, Merpati Nusantara Airline merupakan maskapai milik pemerintah yang sampai saat ini masih dimiliki 100 persen pemerintah. Sehingga Kementerian Perhubungan akan menyerahkan mekanisme penawaran Merpati ke investor strategis melalui Kementerian BUMN selaku pemegang sahamnya.

Kementerian Perhubungan hanya perlu mendapat laporan soal pemilik baru maskapai yang akan dijual. Yang penting, maskapai nasional harus mayoritas tetap dikuasai oleh pengusaha nasional ataupun pemerintah sendiri. "Khusus asing, maksimal kepemilikan hanya 49 persen. Tidak boleh mayoritas," tambahnya.

Sekadar catatan, Menteri BUMN Dahlan Iskan memang berencana menjual Merpati Nusantara Airline karena membutuhkan dana besar untuk operasionalnya. Apalagi saat ini, Merpati masih memiliki total kewajiban hingga Rp 6 triliun yang otomatis membebani operasionalnya.

Beragam suntikan dana dan penawaran ke investor strategis telah diupayakan namun hingga saat ini belum ada investor yang berminat membeli Merpati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com