Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bloomberg TV Indonesia Akhirnya Mengudara

Kompas.com - 12/07/2013, 20:10 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Satu lagi siaran televisi hadir meramaikan pasar industri penyiaran nasional. Kali ini Bloomberg TV Indonesia memulai siarannya pada Kamis (11/7/2013) dengan tayangan seputar ekonomi.

CEO Idea Karya Indonesia, selaku holding Bloomberg TV Indonesia, Ziva Narendra Arifin, mengatakan, untuk tahap awal, pihaknya masih menggunakan saluran televisi berbayar, yaitu First Media, untuk mendistribusikan siaran.

"Sudah ada beberapa pay TV lain yang kami jajaki untuk bisa masuk. Kami juga akan menggandeng stasiun televisi di daerah untuk perluasan jaringan kami," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (12/7/2013).

Dia memaparkan, dari 24 jam waktu siaran, 10 jam di antaranya diisi dengan program berita dan selebihnya menayangkan program non-news, seperti talk show, serta feature yang terkait dengan ekonomi.

Ziva mengakui, ada tantangan tersendiri ketika perseroan memilih isu-isu ekonomi sebagai materi utama siaran lantaran masyarakat belum terlalu tertarik dengan konten seputar ekonomi.

"Meski siaran mengangkat isu-isu ekonomi, kami mengemasnya sedemikian rupa agar bisa diterima semua kalangan. Segmen yang kami bidik menengah ke atas yang ingin memahami soal ekonomi," jelasnya.

Untuk mendukung kegiatan operasional, Bloomberg TV Indonesia sampai saat ini memiliki 138 karyawan, termasuk jajaran direksi. Perseroan memilih tak akan menambah karyawan dengan alasan ruangan kantor masih terbatas.

Dia mengklaim kegiatan operasional perusahaan cukup efisien karena untuk memasok tayangan nonberita, Bloomberg TV Indonesia menggandeng sekitar enam rumah produksi.

Bloomberg TV Indonesia sebenarnya telah diluncurkan pada 7 Maret lalu dan diharapkan bisa mulai mengudara pada Mei. Akan tetapi, dalam perjalanannya, Bloomberg TV Indonesia baru bisa tayang pada 11 Juli 2013.

Idea Karya Indonesia merupakan pemegang lisensi dari perusahaan asal AS, Bloomberg LP, untuk menayangkan berbagai konten perusahaan media itu di Indonesia dalam jangka waktu 5 tahun. Untuk itu, Idea Karya membayar royalti atas lisensi yang dipegang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com