Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Hibahkan Rp 350 Miliar Bantu Penghematan Listrik

Kompas.com - 15/07/2013, 20:35 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Organisasi asal Jepang, New Energy and Industrial Technology Development of Japan (Nedo) akan hibahkan Rp 350 miliar dalam bentuk peralatan untuk membantu monitoring penghematan listrik di kawasan industri, Suryacipta yang berada di daerah Karawang, Jawa Barat.

Hari ini, Senin (15/7/2013), Pemerintah Indonesia melalui Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Nedo telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait dengan kegiatan tersebut.

Kerjasama antara Jepang dan Indonesia ini melibatkan beberapa perusahaan Jepang dan Indonesia, di antaranya Sumitomo Corporation, Mitsubishi Electric, PT PLN, dan PT Suryacipta Swadaya.

"Kita juga harus menghemat listrik, caranya dengan kampanye salah satunya. Nedo punya keahlian dibidang menghemat energi," ujar Menteri ESDM, Jero Wacik di Gedung Kementerian ESDM, Senin (15/7/2013).

Percobaan penghematan energi di kawasan Suryacipta dilakukan dengan cara akan dipasangkannya alat untuk memonitor penghematan energi. Selain itu akan dipasangkan teknologi yang membuat pasokan listrik lebih stabil, sehingga akan dapat menghemat energi listrik.

Selain itu di sekitar kawasan tersebut juga akan diterapkan program penghematan listrik, sehingga diharapkan dapat menghemat 15 persen dari energi yang dipakai.

"Di samping menciptakan energi baru, dilakukan penghematan energi dari hilir. Ini sudah dimulai sejak penandatanganan MoU tadi. Selama ini bisa terpakai 2-5 Mega Watt, tapi ini bisa menghemat sebesar 15 persen itu luar biasa," kata Jero.

Dia mengharapkan, jika proyek ini berhasil, maka teknologi penghematan energi ini juga akan dipasangkan di hotel-hotel dan gedung-gedung perkantoran. "Bantuan pemerintah Jepang ini merupakan hibah. Bukan uang, tapi peralatan dan teknologi," tutup Jero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com