Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Jual Premium dengan Harga Pertamax, Pemerintah Digugat

Kompas.com - 16/07/2013, 15:15 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tim advokasi warga negara yang menggugat harga bahan bakar minyak (BBM) mengatakan, pemerintah telah melakukan pembohongan publik, menjual BBM jenis premium berkualitas rendah dengan harga tinggi.

Kuasa hukum warga, Lukmanul Hakim, mengatakan, kebohongan publik yang dilakukan oleh pemerintah adalah menetapkan harga bahan bakar minyak dengan kualitas rendah, tetapi dijual seharga bahan bakar minyak yang kualitasnya tinggi.

"Premium dan solar bersubsidi ditetapkan oleh pemerintah dengan harga standar harga Singapura. Premium kualitasnya relatif rendah dijual dengan harga kualitas pertamax," ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2013).

Lukmanul mengatakan pada Juli 2010, ribuan mobil rusak di bagian fuel pump-nya karena menggunakan bensin premium. Lalu, September 2012 sampai Maret 2013, ribuan sepeda motor di berbagai kota mengalami kerusakan busi, juga akibat penggunaan bensin premium.

Temuan Japan Automobile Manufacturer Association (JAMA) yang dirilis pada 15 Maret 2013 menunjukkan, bensin premium mengandung ferrocene, senyawa besi (Fe) yang dilarang oleh pemerintah. Pasalnya senyawa itu bersifat menghasilkan abu yang bisa merusak mesin dan emisinya mengganggu kesehatan masyarakat.

"Ketika mobil-mobil itu dicek, di bagian mesinnya terdapat kerak-kerak warna oranye. Itu karena kumpulan abu yang dihasilkan oleh bensin berkualitas buruk," kata Lukmanul.

Penggugat yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Warga sudah mendaftarkan gugatannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 20 Mei 2013.

Mereka menggugat lima institusi pemerintahan, yakni Presiden RI, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, Dirut Pertamina, dan Kepala BPH Migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com