Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Bandara Sipil dan Militer Segera Diselesaikan

Kompas.com - 16/07/2013, 16:41 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan berkoordinasi untuk menyelesaikan sengketa antara bandara sipil dan bandara untuk militer. Saat ini, proses penyelesaian aset-asetnya sedang didata oleh Kementerian Pertahanan.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pihaknya sedang menginventarisasi bandara yang dahulu merupakan bandara militer yang akan beralih fungsi menjadi bandara sipil, demikian juga sebaliknya.

"Karena dulu waktu perubahan dari Belanda ke Indonesia aset Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL) dimasukkan ke Kementerian Pertahanan. Sekarang kan sebagian akan dibuat untuk bandara sipil," kata Purnomo saat ditemui di kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Purnomo menambahkan, kerja sama antara pihak pengelola bandara dan Kementerian Pertahanan ini akan menciptakan keamanan sekaligus kesejahteraan di tiap-tiap institusi.

Selama ini kedua otoritas merasa terganggu apabila pesawat masing-masing dioperasikan. Contoh kerja sama yang sudah terjadi adalah Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, yang akan dipindahkan ke daerah Gunung Kidul.

Sementara itu, Bandara Adi Sucipto yang ada saat ini akan difungsikan untuk Angkatan Udara Indonesia. "Jadi nanti Bandara Adi Sucipto ini akan menjadi skuadron kita, ada sekolah penerbangan juga," tambahnya.

Contoh lain, kata Purnomo, yaitu Bandara Ahmad Yani di Semarang yang sebentar lagi akan berada pada tahap penandatanganan kerja sama pemanfaatan (KSP). "Jadi di sana nanti ada skuadron helikopter kita. Tapi nanti bisa juga dijadikan komersial," tambahnya.

Terkait pengelolaannya ini, pemerintah akan bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II. Contoh lainnya adalah Bandara Polonia, Medan, yang nantinya akan dipindah ke Kualanamu. Bandara Kualanamu akan menjadi bandara sipil, sementara Bandara Polonia akan menjadi bandara militer.

"Jadi yang sudah bisa kerja sama yaitu Kualanamu, Palembang, Kendari, Malang, Yogyakarta, dan Semarang. Yang sudah kerja sama ini tinggal sinkronisasi, aset, dan pengaturan saja," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com