Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November, Proyek Strategis MP3EI Dipaparkan Lagi

Kompas.com - 17/07/2013, 03:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek-proyek yang diklaim penting terkait Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan dipaparkan pada November 2013. Proyek-proyek itu akan diperkenalkan dalam Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) dan Konstruksi Indonesia 2013.

"IIICE merupakan pameran terbesar di Indonesia yang mempromosikan agenda MP3EI. Menggabungkan IIICE dan Konstruksi Indonesia akan memberi lingkup yang lebih luas bagi peserta dan memberikan manfaat besar bagi pelaksanaan MP3E," kata Deputi Perencanaan Infrastruktur dan Regional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Luky Eko Wuryanto, di kantornya, Selasa (16/7/2013).

Luky menyebutkan, ada 56 proyek MP3EI yang akan dipajang selama kegiatan itu. Setengah dari jumlah proyek tersebut, ujar Luky, dipamerkan sebagai peninjauan dan pengemasan ulang. Selebihnya, lanjut dia, merupakan pengenalan ke pasar, disiapkan untuk proses tender yang pelaksanaannya dijadwalkan pada 2014.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas Nugroho Tri Utomo menyatakan, dari IIICE 2012 ada 12 proyek yang ditenderkan. Ke-12 proyek itu menggunakan pola kerja sama pemerintah dan swasta (public private partnership/PPP).

Nugroho pun mengatakan masih ada empat proyek lain yang sudah siap ditawarkan dan sedang dikejar. Keempat proyek siap tender itu, sebut dia, adalah proyek air minum di Lamongan, Jawa Timur, dengan debit 200 liter per detik; proyek air minum di Semarang, Jawa Tengah, berdebit 1.000 liter per detik; serta pemrosesan sampah di Solo, Jawa Tengah, dan Batam, Kepulauan Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com