Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Indonesia Mulai Lirik Investasi Saham

Kompas.com - 18/07/2013, 17:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Para Investor Indonesia mulai tertarik untuk melakukan investasi dalam bentuk saham. Temuan ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Manulife Asset Management bertajuk "Manulife Investor Sentiment Index" (MISI).

Berdasarkan survei itu, indeks sentimen investor Indonesia naik menjadi 60. Sebelumnya indeks hanya mencapai angka 54. Para investor Asia juga dinilai paling optimistis di Asia bila dibanding Malaysia dan Jepang.

Manulife juga menemukan terdapat kenaikan sentimen positif pada saham, dibandingkan instrumen investasi lainnya. Hal ini dinilai menunjukkan perubahan positif terhadap pola pikir para investor.

Peningkatan sentimen tersebut kemungkinan dipengaruhi pertumbuhan IHSG sebesar 21 persen selama setahun terakhir hingga akhir kuartal 1 tahun 2013. Namun, peningkatan tersebut belum diikuti dengan langkah konkret investasi.

Dana tunai dan properti masih menjadi pilihan utama investasi di tanah air. Para investor dalam negeri memegang uang tunai dalam jumlah besar, yang mana 22 persennya digunakan untuk keperluan sehari-hari dan pengeluaran tak terduga.

Sisanya baru dipakai untuk rencana jangka menengah hingga panjang, contohnya untuk pensiun/hari tua.

"Investor mulai melirik saham sebagai alternatif investasi, namun perlu mengubah sentimen positif menjai langkah konkret investasi," kata Putut E. Andanawarih, Director of Business Development PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia di Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Lebih lanjut, Putut mengatakam investor harus mengalokasikan dana tunai ke instrumen investasi lain. "Investor harus mengalokasikan dana tunai ke instrumen investasi lainnya yang memberikan tingkat pengembalian," ungkapnya.

Manulife Investor Sentiment Index (MISI) adalah survei yang dilakukan setiap kuartal oleh Manulife Financial. Survei ini melibatkan total 504 responden di 3 kota, yakni Jakarta, Medan, dan Surabaya.

Responden adalah para investor muda berusia di atas 25 tahun, berasal dari kelas menengah ke atas, dan merupakan kelompok pembuat keputusan atas keuangan rumah tangga.

"Survei ini bertujuan untuk memahami apa yang ada di balik pemikiran para investor atau calon investor dalam keadaan ekonomi yang ada, lalu bagaimana latar belakang pemikiran itu bisa memutuskan apakah dia mau investasi atau tidak," kata Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia pada kesempatan yang sama.

"Ini adalah strategi yang kami lakukan supaya apa yang kami tawarkan merupakan produk-produk yang memang sesuai dengan minat dan kebutihan dari masing-masing investor," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com