Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PU: Pantura Siap Dipakai Lebaran

Kompas.com - 19/07/2013, 11:10 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pemerintah saat ini sedang memperbaiki kondisi jalan di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa. Pihaknya menjamin jalur tersebut siap dipakai menjelang lebaran nanti.

"Pokoknya, kesimpulannya pantura siap dipakai lebaran, sebelum 25 Juli 2013 atau H-10 menjelang lebaran," kata Djoko saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (18/7/2013) malam.

Djoko menambahkan, kondisi jalur pantura saat ini memang belum beres 100 persen, masih ada penutupan lubang kecil di sana sini. Namun pihaknya menjamin proses penutupan jalan berlubang itu akan selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan.

Djoko juga membantah, pengerjaan jalur pantura ini hanya dilakukan pada masa menjelang Lebaran saja.  Menurutnya, pengerjaan jalan sepanjang itu terus dilakukan sepanjang tahun, termasuk menjelang Lebaran.

"Sebenarnya, pekerjaan itu kegiatan merekonstruksi jalan yang sudah habis usianya. Kemudian menjadi jalan yang lebih baik dan itu sepanjang tahun kita lakukan seperti itu. Namun, ini pas saja karena ada event hari raya," kilahnya.

Di sisi lain, pihaknya juga membantah ada jalan rusak berat sepanjang 60 km di jalur pantura. Kementerian Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan, sebutnya, baru saja melakukan inspeksi dari Jakarta ke Semarang.

"Jalan itu masih oke-oke saja, tidak seperti yang selama ini dikesankan media. Tidak ada 60 km jalan rusak, jalan lubang sampai 1,5 meter lebarnya, sepanjang 20 km, ternyata tidak ada," katanya.

Saat ini, pihak Kementerian Pekerjaan Umum juga terus memperbaiki kondisi jalan dengan melapisi jalan dengan aspal dan beton agar bisa bertahan hingga 20 tahun. Truk-truk besar yang membawa beban hingga 30 km masih diperbolehkan masuk jalur pantura, asal memakai 4 As. "Jangan malah memakai 2 As, itu sama saja merusak masa usia jalan," tambah Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com