Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Lepaskan Suku Bunga Kredit ke Mekanisme Pasar

Kompas.com - 19/07/2013, 20:58 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

Sumber

BEIJING, KOMPAS.com - Bank sentral China melepaskan kontrol terhadap suku bunga kredit perbankan di negara tersebut sesuai dengan mekanisme pasar, dalam upayanya untuk meliberalisasi sektor finansial.

Dengan lepasnya kontrol itu, otomatis perbankan China akan bisa bebas menentukan suku bunga kredit sesuai dengan mekanisme pasar.

“Per tanggal 20 Juli 2013, Bank of China memutuskan untuk melepaskan kontrol suku bunga pinjam pada seluruh institusi finansial,” tulis pejabat bank sentral sebagaimana dirilis dalam website, Jumat (19/7/2013).

Bank sentral China menyatakan langkah itu bisa membantu menurunkan suku bunga bagi debitor komersial serta mendukung pertumbuhan ekonomi untuk jangka panjang.

Bank of China juga menyatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penyesuaian kebijakan terhadap kredit perumahan untuk menciptakan pasar properti yang lebih wajar, menyusul melonjaknya harga perumahan di China.

Ekonom pada Capital Economics Mark Williams, menuturkan bahwa kebijakan yang diambil bank sentral China merupakan perubahan yang sangat signifikan. "Yang jelas, kebijakan ini akan membuat debitur menikmati suku bunga yang lebih baik, meskipun dalam prakteknya hanya sedikit terjadi perubahan,” jelasnya.

Sementara itu, analis dari Nomura, Zhiwei Zhang melihat bahwa kebijakan tersebut akan berdampak positif. Sebelumnya, pada awal tahun ini, PM China, Li Keqiang telah menyerukan liberalisasi dalam hal suku bunga pinjaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com