Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Tidak Akan Menaikkan Bunga KPR

Kompas.com - 23/07/2013, 08:33 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan bank lain, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sebesar 50 bps tidak serta merta membuat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) langsung menaikkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR).

Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, pihaknya belum menganggap penting untuk menaikkan bunga kredit, khususnya KPR saat ini.

"Bunga kredit (KPR) masih tetap, belum berubah. Tidak ada rencana menaikkan bunga KPR. Memang Anda mau kalau saya naikkan bunga KPR-nya," kata Sofyan kepada Kompas.com saat ditemui di Gedung BTN Jakarta, Senin (22/7/2013) malam.

Berdasarkan laman BRI, suku bunga dasar kredit (SBDK) perseroan yang berlaku mulai 1 Juli 2013, pihaknya menerapkan bunga kredit korporasi sebesar 9,75 persen, kredit ritel 11,5 persen, kredit mikro 19,25 persen, kredit KPR 10 persen dan kredit non KPR 12 persen.

Sofyan menambahkan, pihaknya tidak ingin menaikkan bunga kredit ini karena ingin memberi kesempatan bagi masyarakat memperoleh pinjaman murah khususnya untuk perumahan.

Selama ini, bank memang berlomba-lomba untuk menawarkan bunga KPR murah namun persyaratannya susah. Meski tidak menaikkan bunga kredit, pihaknya juga tidak khawatir keuntungannya tergerus. Apalagi di tengah persaingan bisnis bank yang sama-sama menawarkan bunga pinjaman murah dan bunga dana yang lumayan tinggi.

"Kami masih untung, marjin bunga bersih (nett interest marjin/NIM) kami masih lebar. Kita akan lakukan efisiensi demi terus meningkatkan untung," jelasnya.

Cara untuk meningkatkan keuntungan, kata Sofyan, pihaknya akan mempertahankan bunga dana, efisiensi perusahaan, menekan biaya operasional, memanfaatkan likuiditas lebih baik hingga meningkatkan pendapatan berbasis bunga (fee based income).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com