Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Sapi Sudah Mulai Turun

Kompas.com - 23/07/2013, 14:49 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengklaim harga daging sapi di pasar-pasar tradisional sudah mengalami penurunan. Turunnya harga ini seiring dengan penyaluran 3.000 ton daging sapi dari Bulog ke pasar-pasar.

Hingga pukul 11.00, Selasa (23/7/2013) penurunan harga di beberapa pasar tradisional bervariasi, di Pasar Senen, harga daging sapi sudah menurun dari Rp 95.000 menjadi Rp 90.000, begitu juga dengan pasar Blok A. Untuk Pasar Cipete, harga daging sapi sudah di level Rp 82.500 perkilogramnya setelah sebelumnya Rp 90.000. Rata-rata, penurunan harga daging sapi berkisar antara Rp 2.500 sampai Rp 8.000 per kilogramnya.

"Untuk Pasar Koja Baru, Pasar Minggu dan Rawamangun masih belum ada penurunan harga. Karena mereka masih ngambil kakas yang pertama," jelas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Sri Agustina di Gedung Kementerian Perdagangan, hari ini.

Sementara itu Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Bachrul Chairi mengatakan pemerintah memutuskan akan segera mengimpor sapi potong. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan target sampai harga daging stabil yaitu pada level Rp 75.000 sampai Rp 76.000 perkilogramnya plus diatas margin.

"Impor dilakukan untuk mengatasi harga sampai bulan-bulan kedepan. Jika harga stabil, impor di stop, lalu kita akan fokus ke sapi lokal dan penggemukan sapi bakal. Jadi bukan swasembada sapi," ujarnya.

Daging sapi impor itu akan datang secara bertahap, pada tanggal satu Agustus mendatang, akan terkirim 1.500 ekor sapi, lalu pada tanggal 3 dan 16 Agustus akan masuk 1.500 ekor sapi dan terakhir pada tanggal 18 agustus akan terkirim 2.000 ekor sapi.

Sapi-sapi tersebut di impor dari Australia. Ketika sapi-sapi tersebut datang, akan langsung masuk ke rumah pemotongan hewan (RPH) yang tersebar di seluruh pelosok negeri. RPH-RPH yang akan dijadikan tempat pemotongan sapi impor ini sudah ditetapkan oleh Kementerin Pertanian.

Pada tanggal 24 Juli, Bulog akan memasukan 57 ton daging sapi, sedangkan antara tanggal 22-25 Juli Bulog mengirim 750 ton daging sapi. Dan pada tanggal 25 akan terkirim 570 ton yang dikirimkan melalui kapal laut. Sedangkan sisanya masih menunggu proses negosiasi kedatangannya di Indonesia. "Setelah datang akan langsung di sebar ke pasar-pasar," kata Bachrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com