Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citilink Tambah Penerbangan Selama Lebaran

Kompas.com - 25/07/2013, 03:06 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait momentum Lebaran dengan arus mudik maupun arus balik yang menyertainya, Citilink akan menambah 15 persen penerbangan. Sebanyak 120 ribu kursi disiapkan anak perusahaan Garuda Indonesia ini selama periode Lebaran.

"Citilink nambah frekuensi (menjadi) 130 penerbangan per hari, dari 115 penerbangan. Naik 15 persen," ujar Chief Executive Officer (CEO) Citilink, Arif Wibowo di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (24/7/2013). Dia mengatakan selama Lebaran diperkirakan akan ada lonjakan penumpang pesawat terbang di Indonesia, sebanyak 12 sampai 15 persen.

Arif mengatakan tambahan penerbangan akan melayani rute dari Jakarta ke beberapa kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain ke dua wilayah tersebut, penerbangan tambahan juga akan dibuka untuk rute Jakarta-Medan, Sumatera Utara, Jakarta-Batam, Kepulauan Riau, Jakarta-Padang, Sumatera Barat, Jakarta-Pekanbaru, Riau, serta Jakarta-Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat ini Citilink mengoperasikan 22 pesawat yang melayani 21 rute domestik dengan 19 kota tujuan. Menurut Arif, perkiraan lonjakan penumpang sudah terpantau dan terantisipasi dari pembelian tiket melalui internet.

"Sudah bisa kami prediksi jauh-jauh hari. Karena sebulan yang lalu pun, kami sudah melihat pergerakan orang yang membeli tiket untuk pemberangkatan H-7 sampai H 7. Jadi kami sudah melihat kemungkinan di H-7, H-5 dan H-3 terjadi pergerakan penumpang yang cukup signifikan," terang Arif.

Selain sudah dilakukannya pengecekan pesawat sebelum periode penerbangan Lebaran, Arif mengatakan Citilink juga bakal mengedukasi pelanggannya tentang sistem baru check in. "Kami sudah blasting baik ke social media, kemudian di radio dan kami nanti akan coba ke media cetak," kata Arif.

Self check in adalah sistem bagi penumpang untuk mendapatkan boarding pass tanpa bantuan dari petugas dan tak perlu dilakukan di counter. Sistem ini bertujuan mengurangi panjangnya antrean setiap kali calon penumpang harus check in di loket.

Untuk dapat melakukan proses self check in, para penumpang tinggal mengisi kode pemesanan dan nama akhir pemesan pada sebuah mesin yang telah tersedia. Bila kode dan nama yang dimasukkan benar, akan muncul data penerbangan yang hendak ditumpangi, dan tinggal menekan tombol yang disediakan untuk mendapatkan boarding pass. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com