Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diperkirakan Masih Belum Keluar dari Zona Merah

Kompas.com - 26/07/2013, 08:34 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami pelemahan. Tekanan jual dari asing masih membayangi pergerakan IHSG hari ini.

Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan IHSG mulai terbatas kenaikannya di area jenuh beli (overbought). "Setelah gagal menuju target resisten kami (4.748-4.789), IHSG melemah dan berada pada kisaran target support (4.658-4.686) yang mengindikasikan masih adanya tekanan jual," kata Reza di Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Reza menambahkan, dari pola yang ada masih memungkinkan melemah. Namun, Reza mengharapkan pelemahannya itu masih dalam tahap terbatas. Prediksinya, IHSG akan berada pada support 4.634-4.681 dan resistance 4.695-4.748.

Sementara rekomendasi sahamnya antara lain MAIN, LPKR, CTRP, ERAA, MYRX, JPFA, AKRA, PNLF, RALS, ANTM, SRTG.

Analis Indo Premier Securities Muhammad Wafi menambahkan IHSG juga diperkirakan masih melanjutkan pelemahannya. Hal ini disebabkan karena sentimen asing masih negatif sehingga memungkinkan pelanjutan kelemahannya.

Prediksinya, IHSG akan bergerak di level 4.650-4.750. Rekomendasi sahamnya antara lain PWON, WIKA dan BBRI.

Kepala riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo justru berbeda dengan kedua analis sebelumnya. Karena Indeks Dow Jones ditutup menguat tipis, kemungkinan IHSG bakal mendatar dan ada resiko turun tipis. "Jika IHSG mampu menembus 4.700, apalagi ditutup di level itu, saatnya kita harus buyback saham kita lagi," kata Satrio.

Namun memang sentimen positif yang tipis dari Indeks Dow Jones sebesar 0,09 persen tersebut memang belum menguntungkan bagi bursa regional. Apalagi kondisi rupiah juga masih jeblok. Prediksinya, IHSG akan bergerak di level 4.550-4.700.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com