Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pengangguran AS "Katrol" Harga Emas

Kompas.com - 26/07/2013, 08:41 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas kembali bersinar untuk pertama kalinya dalam tiga hari setelah ada laporan banyak orang Amerika Serikat mengajukan tunjangan pengangguran. Data ini tentu meningkatkan keyakinan Federal Reserve untuk mempertahankan stimulus untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan, klaim pengangguran AS naik 7.000 menjadi 343.000 orang dalam pekan yang berakhir 20 Juli. Sebelumnya, rencana The Fed untuk melanjutkan stimulus membuat harga emas bersinar dan reli 8,6 persen bulan ini, kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 2012.

"Ini semua karena data AS dan The Fed," kata Chris Gaffney, analis senior di Wealth Management EverBank.

Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,7% dan menetap di US$ 1.329,50 per ounce di Comex pada pukul 1:44 waktu New York. Harga emas ini merosot 21% tahun ini karena dolar naik 4,1% terhadap 10 mata uang utama. Penurunan harga logam terjadi karena investor kehilangan kepercayaan pada emas sebagai tempat lindung nilai.

Logam mulia diproyeksikan tetap di bawah tekanan di paruh kedua tahun ini karena investor mengurangi kepemilikannya. Demikian proyeksi dari ABN Amro Group NV mengatakan dalam laporannya hari ini.

ABN Amro Group NV memperkirakan, harga emas bisa mencapai rata-rata US$ 1.000 tahun depan dan US$ 840 di tahun 2015. Sementara itu, perak berjangka untuk pengiriman September naik 0,7% menjadi US$ 20,154 per ounce di Comex.

Di New York Mercantile Exchange, harga platinum berjangka pengiriman Oktober turun 0,5% menjadi $ 1.447,90 per ounce. Palladium berjangka untuk pengiriman September merosot 0,6% menjadi US$ 740,75 per ounce. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com