Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Kartu Lebaran Digital Bersiap Menangguk Untung

Kompas.com - 26/07/2013, 16:20 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Silaturahim saat Idul Fitri terbawa perkembangan zaman kini. Di masa semua serba praktis, "kerepotan"akhirnya menyambangi cara bertegur sapa lewat kartu lebaran  fisik. Alhasil, kartu lebaran digital  bisa menjadi tawaran alternatif lebih  praktis.

Adalah Direktur Utama PT BrainCode Ari Sudradjat yang memperkenalkan kepada publik kartu lebaran digital. Menurut warta yang diterima Kompas.com pada  Jumat (26/7/2013), kartu ucapan yang diluncurkan melalui laman www.kartu123.com menjadi semacam jawaban makin maraknya sistem pengiriman ucapan melalui telepon  seluler (ponsel). "Di masa kini, banyak sekali orang yang mengirimkan pesan ucapan Idul Fitri menggunakan ponsel,"katanya.

Ari lebih lanjut membeberkan soal alasan kepraktisan. Menurutnya, dengan berbagai kesibukan menjelang Idul Fitri, kebanyakan orang merasa mesti mengeluarkan energi lebih untuk mengurusi pengiriman kartu lebaran fisik. Paling tidak, orang mesti membeli kartu lebaran fisik lebih banyak untuk dikirim ke banyak orang.

Padahal, dengan sebentuk kartu lebaran digital seharga Rp 2.000 per unit, orang sudah bisa mengirimkan ucapan lebaran kepada banyak orang.

Lebih lanjut, Ari melanjutkan, pihaknya memberikan insentif untuk tiap pembelian satu kartu lebaran digital. Konsumen akan mendapat bonus tiga kartu lebaran digital tambahan gratis. Kartu tambahan ini bisa dipakai sendiri atau dikirim ke banyak keluarga dan relasi.

Tak cuma itu, kartu sama juga dijual di Malaysia dengan harga 4 ringgit atau setara dengan Rp 12.000.

Ari pun menambahkan, selain pihaknya, banyak pula laman yang menawarkan fitur kartu lebaran digital. Bedanya, kartu lebaran digital lansirannya dikirm dari ponsel ke ponsel. "Kartu lebaran digital lainnya dikirim ke email penerima," tutur Ari.

Lantaran menggunakan media ponsel, terang Ari, kartu lebaran digital keluarannya itu bisa dikirim melalui ponsel cerdas yang menggunakan sistem operasi mulai dari Blackberry Messenger (BBM), Whatsapp, WeChat, KakaoTalk, Line dan lain-lain.

Dengan investasi sekitar 20.000 dollar AS,  Ari menargetkan bisa membidik sekitar satu persen pengguna ponsel untuk beralih ke kartu lebaran

digital. Catatan menunjukkan, tahun ini akan ada 3,5 miliar pesan singkat Lebaran. Telkomsel memprediksikan bakal mengirimkan 1,3 miliar. Sementara, XL dan Indosat bersiap menyebarluaskan 1 miliar dan 1,16 miliar SMS Idul Fitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com