Menurut Chatib, pelemahan nilai tukar rupiah masih lebih baik dibanding mata uang negara sekawasan. "Memang betul ada gejolak dalam rupiah saat ini. Tapi itu belum mengkhawatirkan karena masih oke," kata Chatib saat konferensi pers di kantornya Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Chatib mengatakan, pasca-pernyataan Gubernur The Fed Ben Bernanke pada tanggal 22 Mei 2013 lalu, performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih salah satu yang terbaik di kawasan. Sementara itu, rupiah masih mengalami tekanan.
Hingga 26 Juli 2013 lalu, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 4,84 persen. Padahal hingga 22 Mei 2013 lalu, rupiah masih terapresiasi terhadap dollar AS sebesar 0,24 persen.
Untuk nilai tukar peso Filipina, melemah 5,23 persen di periode yang sama. Sementara hingga 22 Mei 2013, nilai tukar peso terhadap dollar AS masih mengalami apresiasi sebesar 0,56 persen. Di India mengalami depresiasi rupee hingga 6,86 persen dan yen Jepang merosot hingga 11,8 persen.
Posisi rupiah hanya di bawah baht Thailand 1,8 persen, Malaysia 4,67 persen, dollar Singapura 3,37 persen, won Korea 4,22 persen dan China mengalami apresiasi sebesar 2,31 persen.
Solusinya, pemerintah akan menangani defisit transaksi berjalan. Sebab defisit tersebut masih besar karena impor migas yang besar.
Chatib menganggap kenaikan harga BBM bersubsidi pada 22 Juni 2013 lalu baru terimbas pada Agustus 2013 atau di kuartal III-2013. Sebab, permintaan impor migas yang sudah mulai menurun ini akan terakumulasi di Juli hingga Agustus 2013.
"Nanti juga ada pengaruh inflasi dan revisi aturan tax allowance dan tax holiday. Ke depan, nilai tukar rupiah kita akan kembali stabil dengan membaiknya defisit tersebut," tambahnya. Hingga hari ini, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah kembali melemah ke level Rp 10.277 per dollar AS, dibanding perdagangan kemarin di level Rp 10.270 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.