Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden Bank Dunia Gabung ke Temasek

Kompas.com - 01/08/2013, 10:27 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, bergabung dengan perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura, Temasek Holding Pte Ltd untuk menduduki posisi sebagai dewan investor.

Zoellick, 60, yang meninggalkan posisi sebagai Presiden Bank Dunia tahun lalu, diminta langsung oleh CEO Temasek yang baru, Lim Boon Heng.

"Selama bertahun-tahun, saya mengetahui dengan baik Temasek dan saya telah mengikuti perkembangan dan reputasi bisnisnya, yang cukup dikenal di kalangan investor global," ujar Zoelick.

Dia menyatakan, akan lebih menekankan penerapan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG).

Hingga akhir Maret 2013, nilai investasi Temasek mencapai 215 miliar dollar Singapura, atau naik 17 miliar dollar Singapura dari sebelumnya 198 miliar dollar Singapura pada tahun sebelumnya.

Temasek menjadi investor yang aktif dalam satu dekade terakhir ini. Total nilai investasi mencapai 159 miliar dollar Singapura. Investasi terbaru yang dibuat setelah Maret 2003 memberikan imbal hasil yang disetahunkan sebesar 20 persen dalam 10 tahun terakhir ini.

Investasi ini antara lain antara lain adalah tambahan investasi di perusahaan-perusahaan yang sebelumnya telah dimiliki seperti DBS dan CapitaLand. Sementara portofolio Temasek yang lebih dahulu seperti kepemilikan pada SingTel dan Singapore Airlines memberikan imbal hasil tahunan sebesar 16 persen.

Secara geografis, investasi Temasek di Singapura menempati porsi terbesar, sebesar 30 persen, dan China 23 persen berdasarkan aset. Sementara investasi di Amerika Utara dan Eropa bertumbuh 12 persen selama tahun ini, dengan investasi pada sektor energi dan sumber daya alam, serta sektor lain seperti pada Evonik, sebuah perusahaan kimia Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com