Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Tinggi Juli 2013 karena Inflasi Pangan Melejit 3 Kali Lipat, Inflasi karena BBM Sudah Capai Puncak

Kompas.com - 02/08/2013, 02:43 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (1/8/2013), mengumumkan inflasi bulanan pada Juli 2013 mencapai 3,29 persen, melebihi perkiraan Bank Indonesia yang sebelumnya memperkirakan inflasi bulan ini di kisaran 2,87 persen. Berikut adalah analisis Bank Indonesia mengenai angka inflasi dari indeks harga konsumen (IHK) yang sebelumnya dipublikasikan BPS tersebut.

"Inflasi bulanan volatile food meningkat hampir tiga kali lipat dari perkiraan," ujar Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Peter Jacobs, melalui siaran pers, Kamis (1/8/2013). Dia menyebutkan, selama Juli 2013, inflasi bulanan dari bahan makanan tercatat mencapai 6,07 persen, atau 16,12 persen dibandingkan periode yang sama pada 2012.

"Sementara inflasi karena dampak kenaikan harga BBM telah mencapai puncaknya pada Juli 2013," imbuh Peter. Pada bulan tersebut, sebut dia, kenaikan harga BBM menyumbang hampir separuh realisasi inflasi IHK. Inflasi terkait kenaikan harga BBM sudah mencakup dampak kenaikan tarif angkutan umum.

Peter menambahkan, inflasi bulanan pada Juli 2013 dari harga barang yang ditetapkan pemerintah (adminestered prices) mencapai 6,07 persen. Sementara inflasi tahunan dari unsur ini mencapai 16,12 persen.

Namun, tambah Peter, inflasi inti masih relatif terjaga sekalipun tak dipungkiri ada peningkatan. Pada Juli 2013, inflasi inti bulanan tercatat 0,99 persen dan inflasi inti tahunan pada level 4,44 persen. Inflasi inti relatif terjaga, ujar dia, karena didukung penurunan harga komoditas global dan terkendalinya permintaan.

Inflasi inti adalah inflasi IHK setelah perhitungannya mengeluarkan angka inflasi dari volatile food yang fluktuatif dan adminestered price. Kategori adminestered price mencakup tarif listrik dan harga BBM. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com