Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Kenaikan IHSG Sebelum Libur Lebaran

Kompas.com - 02/08/2013, 07:47 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang libur Hari Raya Idul Fitri selama sepekan mendatang, 5-9 Agustus 2013, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Sentimen positif datang dari pergerakan bursa global semalam waktu Indonesia.

Indeks bursa Wall Street melonjak setelah naiknya data pertumbuhan pabrik dan pernyataan sejumlah bank sentral bahwa aneka paket stimulus moneter akan terus berlanjut. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,83 persen dan mencetak rekor tertingginya di level 15.628.

Indeks S&P 500 pun mencetak rekor di level 1.706, melonjak 1,25 persen, sedangkan Indeks Nasdaq mencetak level tertingginya dalam 13 tahun terakhir, naik 1,36 persen ke level 3.675.

Kemarin IHSG ditutup naik 13,96 poin (0,30 persen) ke 4.624,34 dengan jumlah transaksi sebanyak 8,5 juta lot atau setara dengan Rp 7,6 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 442 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain ASII, BBRI, TLKM, BBCA, dan SMGR.

Mata uang rupiah terdepresiasi Rp 10.271 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penguatan IHSG diiringi dengan peningkatan volume, serta menghasilkan sinyal bullish pada indikator stochastic.

Untuk hari ini diperkirakan IHSG akan menguat terbatas, dengan level support di 4.550 dan resisten di 4.700.

Sementara itu menurut riset Trust Securities, hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada level dukungan 4.586-4.615 dan resisten 4.640-4.654. Berpola menyerupai hammer di bawah middle bollinger bands (MBB).

MACD masih bergerak turun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih menjauhi area overbought. Diingatkan sesi perdagangan tinggal satu hari, meski di luar sentimennya positif namun, karena adanya aksi mengamankan portofolio jelang libur Lebaran membuat IHSG masih akan variatif dengan kecenderungan naik tipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com