Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perusahaan RI Masuk Kategori Terbaik Versi "Forbes"

Kompas.com - 02/08/2013, 09:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Majalah Forbes baru saja merilis 200 perusahaan kategori kecil dan menengah terbaik di Asia Pasifik. Kategori yang masuk dalam daftar tersebut adalah jumlah penjualan di bawah 1 miliar dollar AS atau di bawah Rp 10 triliun.

Perusahaan-perusahaan dari China dan Jepang mendominasi daftar itu. Sementara itu dari kawasan Asia Tenggara, perusahaan asal Malaysia, Singapura, dan Thailand lebih banyak yang masuk ke jajaran itu jika dibandingkan dengan Indonesia.

Dari Malaysia ada 10 perusahaan, Singapura 7 perusahaan dan Thailand 8 perusahaan. Untuk Indonesia, setidaknya masih bisa berbangga lantaran bisa diwakili oleh 4 perusahaan, yang sebagian besar bergerak di bidang properti.

Berikut adalah daftar perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes tersebut:

1. Alam Sutera Realty

KONTAN/Achmad Fauzie Alam Sutera Realty

Alam Sutera Realty adalah perusahaan yang bergerak di bidang properti. Emiten yang berkode ASRI ini banyak mengembangkan kawasan hunian dan kota mandiri, kawasan industri, hingga perbelanjaan. Total penjualan perusahaan ini mencapai 254 juta dollar AS dan laba bersih 124 juta dollar AS.

2. Bumi Serpong Damai

KONTAN/ Muradi Bumi Serpong Damai
Bumi Serpong Damai bergerak dalam perencanaan dan pengembangan kota, yang merupakan daerah permukiman yang terencana dan terpadu dengan fasilitas/infrastruktur, fasilitas lingkungan dan taman, yang dirancang untuk menjadi kota mandiri. Segmen usaha dibagi menjadi beberapa bagian, yang mencakup tanah, bangunan industri, rumah, ruko, kantor, pendidikan, dan industri.

Forbes mencatat penjualan emiten berkode BSDE ini mencapai 387 juta dollar AS dan laba bersih 134 juta dollar AS. Perusahaan ini menjadi bagian dari Sinarmas Grup milik keluarga Eka Cipta.

3. Bumitama Agri

Bumitama Agri .
Bumitama Agri adalah perusahaan perkebunan Indonesia yang terdaftar di bursa efek Singapura. Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan tembakau. Forbes mencatat penjualan perusahaan ini mencapai 366 juta dollar AS dan laba bersih 82 juta dollar AS.

Perusahaan ini dimiliki oleh taipan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, yang terdaftar sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes di urutan 1.268 dan nomor 20 di Indonesia.

4. Summarecon Agung

KONTAN Summarecon
Summarecon agung bergerak di berbagai bidang properti, yaitu rumah tinggal, apartemen, toko komersial, investasi properti, pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi. Proyek pengembangan Summarecon tersebar di berbagai wilayah sekitar Jakarta.

Emiten berkode SMRA ini tercatat penjualannya mencapai 359 juta dollar AS dan laba bersih  83 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com