Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sudah Menyiapkan Dana Ekstra

Kompas.com - 05/08/2013, 08:08 WIB
Dewi Indriastuti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap dana tunai yang meningkat menjelang dan setelah Idul Fitri, bank menyiapkan dana ekstra. Dana tunai tersebut dipasok melalui kantor cabang dan anjungan tunai mandiri.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, dana tunai yang disiapkan pada masa menjelang hingga sesudah Idul Fitri lebih besar daripada hari-hari biasa. Jumlahnya juga lebih besar daripada tahun lalu.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyiapkan dana tunai Rp 43,42 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 8 Juli-12 Agustus 2013. ”Jumlah ini meningkat 36,19 persen dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar Rp 31,88 triliun,” kata Hery Gunardi, Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri di Jakarta.

Uang tunai yang disiapkan melalui kantor cabang sekitar Rp 1,2 triliun per hari. Adapun yang didistribusikan melalui ATM pada 14 hari sebelum hingga 7 hari setelah Idul Fitri berkisar Rp 1,5 triliun-Rp 1,8 triliun per hari.  ”Rata-rata 25 persen lebih tinggi daripada hari-hari biasa,” kata Hery.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga menyiapkan dana tambahan Rp 33,4 triliun untuk kebutuhan masyarakat pada 7 hari sebelum hingga 7 hari sesudah Idul Fitri. Jumlah ini hampir dua kali lipat pasokan dana tunai keperluan Idul Fitri pada tahun 2012 yang sebesar Rp 17,9 triliun.

Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan, BRI juga menambah dana tunai untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada masa Idul Fitri. Meski sebagian besar warga Jabodetabek mudik, kebutuhan dana tunai meningkat.

”Pada bulan Ramadhan 2013, dana tunai yang disiapkan untuk wilayah Jabodetabek sekitar Rp 7,7 triliun, meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai Rp 4,86 triliun,” ujar Ali.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga mengantisipasi lonjakan kebutuhan dana tunai masyarakat selama bulan Ramadhan hingga 7 hari setelah Idul Fitri. Tahun ini BNI menyiapkan Rp 29,87 triliun atau meningkat 22 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Direktur Operasional & Teknologi Informasi BNI Suwoko Singoastro mengatakan, jumlah uang tunai yang disediakan kali ini sudah memperhitungkan faktor inflasi akibat kenaikan harga barang setelah kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi. ”Juga kenaikan inflasi oleh siklus alami selama bulan Ramadhan,” ujarnya.

Jaringan dan Layanan

Bank Indonesia memprediksi, peningkatan transaksi pembayaran nontunai juga akan meningkat. Transaksi real time gross settlement (RTGS) dan kliring selama Ramadhan biasanya meningkat 14 persen dari kondisi normal.

Untuk mengakomodasi hal itu, kata Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs, sejak 1 Mei 2013 BI meningkatkan batas maksimum transfer dana melalui kliring menjadi Rp 500 juta per transaksi.

”BI akan bekerja sama dengan perbankan dalam menghadapi lonjakan transaksi RTGS dan kliring. Bahkan, menambah jam layanan operasional jika diperlukan,” kata Peter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com