Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Penitipan Hewan Peliharaan Panen Laba

Kompas.com - 07/08/2013, 09:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki H-2 Lebaran, Selasa (6/8/2013), sejumlah tempat penitipan hewan peliharaan di DKI Jakarta mulai padat. Sebagian besar pemilik hewan telah memesan tempat sebulan sebelum Lebaran.

Di Pondok Pengayom Satwa (PPS), Jakarta, dari 16 kadang kucing permanen sudah terisi 12 kandang dan 20 kandang kerangkeng sudah terisi hampir penuh. Bahkan, ada sejumlah kandang tambahan yang dibawa oleh pemilik hewan yang tidak kebagian kadang di sana, agar kucingnya tetap bisa dititipkan. Total telah ada 45 ekor kucing di kandang.

Menurut perawat kucing di PSS, Deni (45), sebagian besar kandang sudah dipesan sejak satu bulan sebelum Lebaran. ”Biasanya, para pemesan mulai memasukkan peliharaannya pada H-7 dan mulai padat sekitar H-3 hingga H-1 nanti,” ujarnya.

Kondisi serupa terlihat di kandang anjing. Dari 20 kandang yang disediakan untuk penitipan, hampir semuanya terisi penuh. Kandang bawaan dari pemiliknya ada lebih dari 10 unit. Total ada 36 ekor anjing yang dititipkan.

Intan (67), pemilik kucing bernama Britel dan anjing bernama Blacki, misalnya. Kedua hewan peliharaannya akan dititipkan di PSS selama satu minggu, dari 6 Agustus hingga 13 Agustus. Ia mengatakan, menitipkan hewan peliharaan sebelum melakukan mudik merupakan rutinitas tahunannya.

”Kalau ditinggal di rumah tidak mungkin karena semua orang yang ada di rumah mudik. Sementara kalau dibawa takut mereka hilang,” ujar Intan, yang berencana mudik ke Bandung, Jawa Barat.

Dokter hewan di PPS, Hadi Wibowo, mengatakan, dari tahun ke tahun setiap kali memasuki hari raya keagamaan tempat penitipan hewan di PSS selalu penuh, khususnya saat Lebaran. Pada Lebaran tahun lalu tercatat ada 60 ekor anjing dan 40 ekor kucing yang dititipkan.

”Tahun ini, diperkirakan jumlah hewan yang akan dititipkan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu,” kata Hadi.

Untuk biayanya di PSS mematok harga Rp 36.000 per hari untuk anjing ukuran kecil, Rp 58.000 per hari untuk anjing ukuran sedang, dan Rp 80.000 untuk anjing ukuran besar. Sementara kucing tarifnya Rp 36.000 per hari. Semua harga itu termasuk fasilitas makan pagi-sore, pemantauan kesehatan, dan pembersihan kandang.

Kondisi tidak berbeda terjadi di sejumlah penitipan hewan lain, antara lain di Jak Petz-Pet Shops di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, dan di Stqueena-Pet Shops di wilayah Palmerah, Jakarta Barat.

Halid (29), Staf Pengembangan Sumber Daya Manusia di Jak Petz, mengatakan, ditempatnya membatasi jumlah penitipan hewan sebanyak 30 ekor anjing dan 30 ekor kucing atau sesuai dengan jumlah kandang yang ada di sana.

Tedy Chrisnanto, Pelaksana Harian Stqueena-Pet Shop, mengatakan, hewan yang ingin dititipkan harus memiliki buku telah divaksinasi, bebas penyakit kulit, dan bersifat baik atau tidak agresif.

Sementara itu, menurut Tommy Gunawan (34), pemilik Hellow Pet di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, saat ini jumlah konsumennya meningkat. (K04)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com