Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo menjelaskan, pembiayaan BNI kepada PTDI diberikan apabila perusahaan tersebut telah mendapatkan proyek. "Kalau ada pembeli pesawat, (PTDI) akan kami biayai," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (6/7/2013).
Menurutnya, jumlah pembiayaan yang diberikan tergantung pada order yang diperoleh PTDI. Semakin besar nilai pesanan, semakin banyak pula fasilitas yang akan diberikan BNI kepada produsen pesawat itu.
Hal itu diungkapkan Gatot saat ditanya mengenai kemungkinan perseroan membiayai bisnis sektor aviasi yang belakangan ini booming di Indonesia. Selain itu, PTDI juga mulai gencar memasarkan produknya ke berbagai negara.
Sebagaimana diketahui, PTDI saat ini sedang menawarkan produknya ke negara-negara Timur Tengah. Bahkan, Menteri BUMN Dahlan Iskan telah mendapatkan komitmen dari Islamic Development Bank (IDB) untuk menyediakan fasilitas kredit ekspor.
Penjualan pesawat terbang milik PTDI akan lancar jika bisa menggunakan kredit ekspor, terutama dari IDB. Hal ini karena negara pembeli biasanya menginginkan membeli pesawat sekaligus pembiayaannya. Selama 3 tahun ke depan, IDB telah menyediakan fasilitas pendanaan hingga sekitar Rp 30 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.