Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggunakan Kartu Kredit Saat Mudik, Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 07/08/2013, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat mudik, kartu kredit sering kali sangat membantu ketika melakukan transaksi. Namun, nasabah juga harus sadar bahwa hal-hal yang remeh bisa saja berujung pada kerugian bagi pemegang kartu kredit.

Beberapa bank lantas mengingatkan nasabah untuk kartu kredit lebih berhati-hati. Salah satu bank yang memberikan tips itu adalah CIMB Niaga. Berikut adalah tips amannya:

1. Jaga kerahasiaan Anda dengan tidak memberikan info pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor PIN, nama ibu kandung, dan tanggal lahir.

2. Tidak memberikan data melalui telepon kepada pihak mana pun yang menawarkan paket diskon wisata ataupun voucer menginap di hotel.

3. Tidak memindahtangankan kartu kredit dengan alasan apa pun.

Sementara itu, Bank Indonesia beberapa waktu lalu juga memberikan tips agar nasabah kartu kredit bisa menghindari tindakan kejahatan. Berikut ini tips dari BI:

1. Selalu aktifkan ponsel untuk setiap saat menerima alert transaksi dari bank penerbit. Segera informasikan ke bank jika ada perubahan nomor ponsel.

2. Teliti dan cek transaksi di lembar tagihan, terutama jika ada transaksi yang tidak dilakukan sendiri oleh pemegang kartu. Segera kontak bank dan minta klarifikasi jika ada transaksi yang tidak sesuai.

3. Segera minta ganti kartu jika sudah diberi tahu bank bahwa kartu diblokir dan minta untuk diganti.

4. Jika transaksi sudah selesai, tegurlah kasir jika kartu kreditnya akan digesek lagi (swipe) di mesin register kasir. Karena sejak kartu kredit pakai chip per 1 Januari 2010, transaksi hanya diproses melalui chip dengan cara dimasukkan ke alat pembaca kartu, dan tidak lagi digesek.

5. Biasakan bayar tagihan sebelum jatuh tempo, baik sekali lunas maupun mengangsur, agar terhindar dari bunga dan denda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com