Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Wirjawan: Impor Semata-mata Demi Stabilitas Harga

Kompas.com - 19/08/2013, 08:47 WIB
Ariane Meida

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan membuka keran impor bahan pangan yang rentan mengalami kenaikan harga seperti daging sapi dan bawang merah. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan, kepentingan impor bahan pangan ini semata-mata hanya untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar.

"Kepentingannya hanya untuk menjaga stabilitas harga. Jika pasokan tidak cukup, stabilitas harga tidak akan tercapai," ujar Gita di sela-sela acara halal-bihalal Relawan Gita, Minggu (18/8/2013), di Posko Relawan Gita, Jakarta.

Sebagai contoh, Gita mengatakan, produksi bawang merah Indonesia sebenarnya lebih dari cukup, yaitu mencapai 900 ton dari kebutuhannya yang hanya 400 ton per tahun. Namun, saat ini ia terpaksa harus mendatangkan bawang merah dari luar negeri karena produksi dalam negeri terganggu anomali cuaca.

"Produksi bawang jadi sedikit dan kecil-kecil karena sedang musim kemarau basah," ujar Gita.

Gita juga mengklaim, saat ini Indonesia menduduki peringkat 15 dalam kancah perekonomian dunia. Ia juga menambahkan, Indonesia merupakan satu-satunya negara berpenduduk mayoritas Islam yang menjadi anggota G 20 (20 negara dengan tingkat perekonomian terbesar di dunia).

Menurut Gita, konsumsi pangan di Indonesia terus meningkat seiring pertumbuhan ekonominya yang juga terus menanjak. Oleh sebab itu, keran impor harus dibuka demi menjamin pasokan bahan pangan tetap cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com