Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Turun dari Level Tertinggi Satu Bulan

Kompas.com - 20/08/2013, 07:16 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia merosot pada Senin (19/8/2013) waktu setempat, (Selasa pagi WIB) setelah mencapai tertinggi satu bulan pada Jumat lalu.  Hal ini didorong oleh berkurangnya kekhawatiran tentang pengiriman melalu Terusan Suez agak berkurang sekalipun kekerasan sporadis di Mesir masih berlanjut.

Di perdagangan New York Mercantile Exchange, per barel minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September berkurang 36 sen menjadi 107,10 dollar AS.

Kontrak utama London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, turun 50 sen ke posisi 109,90 dollar AS setelah sebelumnya mencapai 111 dolar AS per barel.

Namun demikian, sebut analis,  berlanjutnya pemogokan yang telah menghambat operasi produksi dan pengiriman minyak Libya selama berminggu-minggu akan terus menopang harga emas hitam ini.

"Harga minyak mentah terus menarik dukungan dari kerusuhan di Mesir dan pemogokan di terminal-terminal ekspor Libya yang telah meningkatkan kekhawatiran atas pasokan, menambah premi risiko geopolitik pada harga," kata Timothy Evans di Citi Futures.

"Minyak mentah Brent telah sangat kuat, mencapai tingkat tertinggi sejak April."

Pertumpahan darah di Mesir berlanjut pada Senin karena kelompok militan membunuh 25 polisi dalam sebuah serangan di semenanjung Sinai, beberapa jam setelah 37 anggota Ikhwanul Muslimin meninggal dunia saat dalam tahanan polisi. Serangan di Sinai menimbulkan kekhawatiran kembalinya gelombang mematikan kekerasan kelompok Muslim yang melanda negara itu pada 1990-an.

"Masih ada beberapa kekhawatiran tentang pasokan minyak yang melewati Terusan Suez dan saluran pipa Sumed di tengah kekerasan di Mesir, meskipun situasi pasar lebih lemah," kata Desmond Chua, seorang analis pasar di CMC Markets.

Terusan Suez membawa sekitar 2,5 juta barel minyak per hari, atau 2,7 persen dari pasokan global. "Harga minyak tetap didukung oleh situasi di Mesir karena kekhawatiran bisa menyebar ke seluruh Timur Tengah," katanya kepada AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com